Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga di Luar Ruangan Picu Sejumlah Penyakit, Kok Bisa?

Kompas.com - 18/11/2020, 09:50 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Lalu, mengapa berolahraga di luar ruangan bisa membuat kita lebih terdampak?

Erlang menjelaskan, seseorang yang berolahraga menghirup udara jauh lebih banyak dari orang yang beraktivitas biasa.

Kondisi itu menyebabkan debu dengan PM2.5 yang terpapar ke paru-paru cenderung lebih banyak.

Untuk orang-orang yang beraktivitas di area dengan polusi udara tinggi, disarankan menggunaan masker jenis apapun untuk mengurangi paparan debu masuk ke paru-paru.

Sayangnya, hal ini sulit diberlakukan bagi orang-orang yang berolahraga karena dapat menurunkan performa olahraga.

"Pasti akan menurunkan performance karena oksigen yang masuk akan lebih kecil," kata dia.

Bagi daerah-daerah lainnya yang sudah memiliki udara bersih, berolahraga di luar ruangan tentu akan memberi banyak manfaat.

Kondisi ini juga sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk tidak berolahraga.

Bagu warga Jabodetabek, bukan berarti olahraga di luar ruangan sama sekali tidak bisa dilakukan.

Piotr menyebutkan, setidaknya ada tiga tindakan pencegahan yang dapat diterapkan, yakni:

  • Memeriksa kualitas udara di tempat tujuan olahraga, salah satunya menggunakan aplikasi Nafas.
  • Perhatikan pengukuran PM2.5 di atas 100 pada area-area tujuan olahraga, dan
  • Revisi kembali rencana olahragamu. Misalnya, dengan memperpendek durasi olahraga jika lokasinya sangat berpolusi, pindah lokasi olahraga atau memilih olahraga dalam ruangan.

Baca juga: Jangan Remehkan Pengaruh Polusi pada Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com