Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2020, 12:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber ,Healthline

Untuk menggunakan neti pot, berdirilah dengan kepala di atas wastafel.

Kemudian, tempatkan cerat neti pot di salah satu lubang hidung dan miringkan neti pot sampai air masuk ke saluran hidung.

Setelah air mengalir ke lubang hidung, air akan keluar melalui lubang hidung yang lain dan mengalir ke bak cuci. Lakukan ini selama sekitar satu menit, lalu ganti sisi.

Baca juga: Perhatikan, Beda Batuk Pilek Biasa dan Influenza

6. Kompres hangat
Kompres hangat dapat membantu mengatasi hidung mampet dengan membuka saluran hidung dari luar.

Untuk membuat kompres hangat, pertama-tama rendam handuk dalam air hangat.

Peras air dari handuk, kemudian melipatnya dan meletakannya di atas hidung dan dahi.

Kehangatan dapat memberikan rasa nyaman dari rasa sakit dan membantu meredakan peradangan pada lubang hidung.

Ulangi perawatan ini sesering yang diperlukan.

7. Menggunakan dekongestan
Obat dekongestan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri yang berhubungan dengan iritasi saluran hidung.

Banyak dekongestan tersedia bebas tanpa resep dokter dan biasanya tersedia dalam dua bentuk, yakni semprotan hidung dan pil.

Gunakan dekongestan dengan cara yang benar dan aman.

Hindari mengonsumsi dekongestan selama lebih dari tiga hari tanpa pengawasan dokter.

Setelah tiga hari, dekongestan hidung bisa membuat hidung mampet dan sesak semakin parah.

Baca juga: Obat Pilek Alami dari Bahan yang Ada di Dapur

8. Konsumsi antihistamin atau obat alergi
Jika hidung mampet tersebut disebabkan oleh alergi, konsumsi dua obat ini mungkin bisa menjadi solusi.

Antihistamin dan obat alergi dapat mengurangi pembengkakan di saluran hidung, sehingga membantu melegakan hidung mampet.

Obat kombinasi yang mengandung antihistamin dan dekongestan dapat meredakan tekanan sinus dan pembengkakan akibat reaksi alergi.

Ikuti anjuran pemakaian obat dengan tepat.

Selain itu, ingatlah bahwa antihistamin bisa menyebabkan kantuk.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan agar konsumsi obat tidak mengganggu produktivitas harianmu.

Baca juga: Alergi, Flu dan Virus Corona, Bagaimana Membedakan Gejalanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com