Kecemasan dan ketakutan terhadap dokter gigi merupakan penyebab banyak orang menghindari perawatan gigi. Rasa takut dan cemas ini sebenarnya bisa diatasi.
Kecemasan adalah keadaan emosional akibat rangsangan yang mengancam, yang terjadi sebelum pertemuan aktual dan terkadang tidak bisa diidentifikasi.
Kecemasan merupakan hal normal yang dihadapi sehari-hari, seperti cemas menghadapi ujian, saat mengambil keputusan penting, dan sebagainya.
Rasa takut adalah reaksi terhadap ancaman atau bahaya yang diketahui atau dirasakan. Rasa takut menyebabkan situasi pertarungan atau melarikan diri, misalnya rasa takut ke dokter gigi.
Sedangkan rasa takut yang berlebihan (fobia) biasanya bersifat menetap, tidak realistik dan terus-menerus terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan seseorang menghindari rasa bahaya yang dirasakan.
Spektrum gejala rasa cemas dan fobia sangat bervariasi, mulai dari gejala psikologis ringan sampai dengan gejala fisik (somatik), seperti muka pucat dan berkeringat, tegang, menggigit kuku, sulit berkonsentrasi, hingga denyut jantung sangat cepat.
Baca juga: Viral Foto Dokter Gigi Pakai APD Fashionable, Ini Ceritanya...
Mengatasi rasa cemas dan fobia
Manajemen rasa cemas atau fobia tergantung pada gejala-gejala pada setiap orang. Riwayat medis seseorang juga memengaruhi rencana manajemen rasa cemas atau fobia.
Mengontrol rasa cemas pada orang yang memiliki penyakit sistemik adalah hal yang penting, terutama pada penderita hipertensi, epilepsi atau asma.
Metode manajemen rasa cemas atau fobia bervariasi mulai dari pendekatan psikologis atau tingkah laku sampai dengan penggunaan agen farmakologis seperti obat anti rasa cemas atau bius umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.