KOMPAS.com - Kebanyakan obat memiliki rasa pahit sehingga membuat orang malas untuk mengonsumsinya.
Untuk mengurangi rasa pahit yang muncul dari obat, sebagian orang memilih minum obat dengan teh manis sebagai pengganti air putih.
Padahal, minum obat pakai teh sebenarnya tidak dianjurkan, lho. Mengapa demikian?
Minum obat dengan teh memang dapat membantu menyamarkan rasa pahit dari obat yang dikonsumsi. Kendati demikian, kebiasaan tersebut tidak dianjurkan.
Teh adalah minuman yang mengandung senyawa kafein. Meski kandungan kafein pada teh tidak sebanyak pada kopi, tetapi tetap dapat menimbulkan interaksi obat.
Di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terkandung dalam teh akan berikatan dengan zat kimia obat sehingga menyebabkan obat sulit dicerna.
Efek interaksi obat dengan kafein tersebut dapat menghambat efektivitas kerja obat di dalam tubuh hingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat.
Kafein juga dapat menimbulkan efek samping, seperti muncul rasa gugup dan gelisah, sakit perut, mual dan muntah, peningkatan denyut jantung, dan lainnya.
Akibatnya, obat yang kita minum tidak dapat bekerja efektif dalam tubuh untuk menyasar sumber penyakitnya.
Disarankan untuk memberi jeda 3-4 jam setelah meminum kafein jika kamu akan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Baca juga: Perhatikan, Risiko Konsumsi Kafein Sebelum Olahraga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.