KOMPAS.com - Ukuran penis bisa bervariasi pada masing-masing pria dan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di BJU International menemukan bahwa ras atau etnis sebetulnya tidak memengaruhi ukuran penis seseorang.
Penelitian tersebut menemukan ukuran penis rata-rata dapar dikategorikan dalam kisaran berikut:
Kebanyakan pria amat peduli dengan ukuran penisnya.
Fakta bahwa penyusutan penis bisa terjadi mungkin berpotensi menimbulkan kekhawatiran pada beberapa pria.
Dilansir Medical News Today, penyusutan penis merupakan penurunan ukuran penis.
Penyusutan terkadang bersifat permanen, dan di lain waktu kondisi tersebut adalah hasil dari masalah yang dapat diobati atau karena kebiasaan gaya hidup.
Sebelum khawatir berlebihan, ada baiknya memahami terlebih dahulu penyebab terjadinya penyusutan penis, di antaranya:
1. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, timbunan lemak menumpuk di arteri yang menyebabkan aliran darah ke penis berkurang.
Kondisi ini menyebabkan sel-sel otot di saluran ereksi di dalam penis menjadi lebih lemah.
Saluran tersebut dapat menyebabkan ereksi pada pria ketika membesar karena darah.
Jadi, lebih sedikit aliran darah berarti ereksi yang lebih kecil atau lebih sedikit.
Alasan lain yang memungkinkan terjadinya penyusutan penis adalah penumpukan jaringan parut yang disebabkan oleh cedera kecil selama bertahun-tahun akibat seks dan olahraga.
Akumulasi jaringan parut ini memengaruhi jaringan ereksi yang bertekstur seperti spons pada penis, menyebabkan penis menyusut dan ukuran ereksinya terbatas.
Baca juga: Usia Bertambah, Ukuran Penis Pun Menyusut, Benarkah?