Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Masalah Kesehatan yang Sebabkan Berat Badan Naik

Kompas.com - 20/11/2020, 16:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Hipotiroid terjadi ketika tubuh kekurangan hormon untuk mengatur metabolisme, yang kemudian menyebabkan metabolisme lambat sehingga sulit menurunkan berat badan.

Kondisi ini diketahui melalui tes darah. Kabari baiknya hipotiroid dapat diobati dengan penanganan yang sesuai.

Baca juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Deteksi Awal Kanker Tiroid

"Prioritas utama adalah mendapatkan hormon tiroid dalam batas normal. Jika tidak, maka untuk mencapai berat badan normal akan sangat sulit," kata Amanda A. Kostro Miller, RD, LDN yang bertugas di dewan penasihat untuk Fitter Living.

"Begitu hormon lebih terkontrol, orang dengan hipotiroidisme sering kali dapat menurunkan berat badan. Jadi diet yang mengontrol kalori dan karbohidrat sangat membantu," sambung dia.

Namun, dia mencatat, bahwa menemukan diet yang tepat bisa jadi sulit dan mungkin memerlukan lebih banyak konsultasi dengan dokter.

Sebab tidak semua pengobatan tiroid cocok dikonsumsi saat menjalankan diet. Ada beberapa interaksi anatara obat dengan nutrisi yang dapat menyebabkan obat menjadi kurang efektif.

Itulah mengapa kita perlu memahami pentingnya mengatur waktu pengobatan dan waktu makan yang tepat.

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Purin untuk Atasi Asam Urat

5. Penyakit hashimoto

Penyakit ini sering disalahartikan sebagai hipotiroid karena hasilnya sangat mirip.

Pada hashimoto, kelenjar tiroid meradang kronis dan akhirnya menjadi tidak berfungsi, mirip dengan hipotiroidisme.

"Perbedaannya, hashimoto adalah penyakit autoimun. Dalam kasus ini, sel darah putih dalam tubuh mulai menyerang tiroid dan menyebabkan peradangan," ungkap Dr Seti.

Namun, dari sisi pengobatannya penyakit hashimoto mirip dengan hipotiroidisme. Penyakit hashimoto juga dapat diobati dengan penanganan yang tepat.

6. Polycystic ovarian syndrome (PCOS)

Polycystic ovarian syndromemerupakan kondisi ketidakseimbangan hormon pada wanita. 

Wanita dengan PCOS lebih cenderung resisten terhadap insulin, yang berarti tubuh mereka kurang efektif dalam mengubah gula dan pati menjadi energi. Salah satu efeknya adalah kegemukan.

Megan Wong, RD seorang ahli diet, menjelaskan, kondisi ini membuat tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan, sehingga pengidap PCOS merasa harus makan lebih banyak tetapi tetap lapar.

Ini dapat menyebabkan wanita yang menderita PCOS akan makan secara berlebihan dan tentunya berat badan pun bertambah.

Tanda dan gejala umum PCOS antara lain menstruasi tidak teratur, rambut tubuh berlebih, jerawat parah, penambahan berat badan di sekitar perut, dan depresi.

Untuk itu, bagi para wanita yang mencurigai mereka mungkin menderita PCOS harus segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Baca juga: Cermati Ciri-ciri Menstruasi yang Tak Normal

7. Menopause

Menopause sering kali menyebabkan penambahan berat badan dan mempersulit usaha menurunkan berat badan karena metabolisme tubuh jadi lambat.

"Pergeseran hormon dapat memicu tubuh untuk menahan berat badan dan ini terjadi selama menopause dan perimenopause," jelas Dr Seti.

Untungnya, penambahan berat badan ini dapat dikontrol dengan keseimbangan makan, olahraga secara teratur, dan perawatan diri yang tepat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com