Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/12/2022, 14:45 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BHG

KOMPAS.com - Sebagian besar anggrek ditanam di kulit kayu, sabut kelapa, serat pakis, atau arang sekam, ketimbang di tanah. Sehingga kebutuhan mereka akan air pun tergolong sedikit.

Hal ini tentu berbeda dengan tanaman hias lain yang ditanam di tanah bercampur kompos.

Akibatnya banyak orang menganggap, menanam anggrek adalah pekerjaan yang rumit.

Padahal, sama seperti tanaman hias yang lain, menyiram dengan volume dan saat yang tepat adalah kuncinya.

Baca juga: Menikmati Sejuknya Hutan Anggrek di Era New Normal

Terlalu banyak atau terlalu sedikit air tidak akan membuat anggrek tumbuh subur. Sehingga, selain menyiram satu minggu sekali, perhatikan pula media tanam yang digunakan.

Media tanam pada anggrek akan menunjukkan kapan waktu yang tepat untuk menyiramnya.

Anggrek di kulit kayu

Saat menyiram anggrek, tujuannya adalah untuk memberi kelembapan pada bagian kulit kayunya, bukan akarnya.

Selalu gunakan air bersuhu ruang; tidak dingin, tidak hangat.

Hindari membiarkan air tetap berada di dalam tempat daun bertemu dengan batang anggrek; sebab ini akan menyebabkan pembusukan.

Jika beberapa tetes air tidak sengaja terciprat di daun, keringkan dengan kain lembut atau dengan handuk kertas.

Cara terbaik untuk menyirami anggrek dalam pot adalah dengan menempatkan seluruh pot ke dalam mangkuk yang setidaknya setinggi garis kulit kayu.

Tuangkan air bersuhu ruang tadi ke atas kulit kayu sehingga memenuhi mangkuk tepat di bawah bibir pot. Lalu, biarkan kulit kayu terendam selama 10-15 menit.

Jika sudah memasukkan air ke dalam mangkuk terlebih dahulu, kemungkinan kulit kayu akan terdorong keluar dari pot saat ditenggelamkan ke dalam air.

Setelah merendam selama waktu yang ditentukan, angkat pot dan biarkan semua sisa air keluar dari sana, lalu tempatkan kembali anggrek dalam cahaya terang dan tidak langsung.

Baca juga: Suka Bunga Anggrek? Begini Cara Menanamnya di Rumah

Halaman:
Sumber BHG


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com