Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Trik Mudah dan Ampuh Turunkan Berat Badan, Kamu Sudah Tahu?

Kompas.com - 21/11/2020, 08:41 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Kebanyakan orang mengira, menurunkan berat badan merupakan proses yang sangat sulit untuk dijalankan.

Padahal, ternyata ada beberapa trik mudah dan ampuh yang sulit dipercaya dapat menurunkan berat badan.

Nah, bagi yang penasaran, berikut ini adalah trik penurunan berat badan yang benar-benar tidak banyak diketahui orang, dan bisa membantu kita mencapai tujuan.

1. Makan oreo

Seorang psikolog di bidang penurunan berat badan, Jeff Blackman menyarankan untuk memakan oreo sebagai salah satu trik penurunan berat badan.

Baca juga: Ketahui Masalah Kesehatan yang Sebabkan Berat Badan Naik

Mungkin camilan oreo sangat tidak sehat dan membuat kita gendut. Tapi jangan takut, Jeff menjelaskan metodenya.

Makanlah satu oreo sebelum makan malam, kemudian lanjutkan lagi dengan oreo kedua setelah makan malam.

"Hal terakhir yang akan diingat dari makanan kita adalah makan oreo, dan itu akan membuat kita merasa kenyang," kata dia.

Namun, bagi orang-orang yang berusaha keras untuk menurunkan berat badan, Jeff tidak menyarankan tips ini setiap kali makan, atau bahkan setiap hari.

Bagaimana pun, satu oreo mengandung 55 kalori, 2,5 gram lemak, dan lima gram gula yang bakal memengaruhi usaha penurunan berat badan.

Namun, dalam jumlah sedang, camilan terkenal ini bisa menjadi trik mudah dan praktis yang direkomendasikan.

2. Tambah sedikit kunyit

Kunyit tidak boleh diandalkan untuk menurunkan berat badan, tetapi dapat menjadi tambahan yang sangat baik untuk program penurunan berat badan.

"Ini terutama karena kemampuan anti-inflamasi kunyit dapat mengurangi peradangan di tubuh," ujar ahli diet, Trista Best, MPH, RD, LD.

Dengan mengurangi peradangan dalam tubuh, metabolisme lebih mampu membakar kalori pada saat yang bersamaan.

Baca juga: Berapa Kalori yang Harus Dibakar untuk Menurunkan 1 Kg Berat Badan?

Menurut dia, kunyit juga memiliki dampak secara langsung dalam mencegah atau mengurangi obesitas dan berat badan.

3. Makan malam "terlambat"

Banyak pedoman untuk menurunkan berat badan yang menganjurkan kita untuk makan tepat waktu setiap malam.

Namun hal ini tidak berlaku bagi seorang profesional kebugaran, Brian Kiselstein yang justru mendorong kita untuk makan malam satu jam lebih lambat dari biasanya.

"Dengan melakukan ini, kita akan mengurangi ngemil, dan menghilangkan keinginan untuk makan junk food di malam hari," kata dia.

Dengan kata lain, jika jam makan malam kita mundur, maka kita tidak akan tergoda untuk ngemil setelahnya.

"Saya meminta klien untuk memperlambat waktu makan malam, dan ternyata mereka merespons dengan baik, karena merasa trik ini bisa menghilangkan kebiasaan ngemil," ujar Brian.

"Saya pikir ini cara yang bagus untuk membantu kita menurunkan berat badan," imbuh dia.

4. Kenali rasa lapar 

Rasa lapar yang sebenarnya muncul dengan adanya gejala fisik, seperti perut keroncongan, kekurangan energi, atau rasa lapar yang tidak tertahankan.

Sementara, mengidam atau nafsu terhadap makanan dipicu emosi. Misalnya, masalah kesepian, stres, dan manifestasi kebahagiaan.

Ada pula isyarat lingkungan, saat acara sosial atau aroma kue cokelat yang baru dipanggang.

"Pemicu emosional dan lingkungan mendorong kita untuk makan di luar rasa lapar yang sebenarnya."

Baca juga: Bukan karena Makanan, Ini 5 Penyebab Berat Badan Naik Lainnya

"Hal ini yang seiring waktu menyebabkan penambahan berat badan," kata ahli diet klinis, Kayla Girgen, RD, LD.

Dia menyarankan, jika suatu saat kita mengidam makanan kecil seperti permen atau snack manis, maka berhenti sejenak dan periksa rasa lapar yang sebenarnya terlebih dahulu.

Jika tanda-tanda kelaparan fisik tidak ada, tunggu satu jam untuk memeriksa kembali diri kita sendiri.

5. Waspadai smoothie

Ada orang-orang yang sudah melakukan olahraga terlalu keras, memerhatikan porsinya, dan makan sehat. Namun tidak ada perubahan pada timbangannya.

Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kebiasaan pasca berolahraga. Orang-orang minum smoothie setelah berolahraga.

Smoothie ternyata mengandung 400-600 kalori harian di luar porsi makanan yang seharusnya dikonsumsi.

"Jika kita sering melakukannya, maka mungkin kebiasaanitulah yang menahan penurunan berat badan," ungkap seorang ahli diet, Caroline Susie, RD, LD

"Hentikan smoothie. Hati-hati dengan kalori cair lainnya, seperti jus, anggur, dan koktail. Kandungannya bisa menambahkan berat badan dengan begirtu cepat," kata dia.

Baca juga: Berapakah Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Ideal?

6. Makanan manis yang sehat

Sebenarnya, membuat camilan manis yang lebih sehat sangat membantu dalam menurunkan berat badan.

"Saya membuat muffin, kue, dan roti dengan bahan makanan utuh untuk menjaga perut saya tetap kenyang," ujar konsultan nutrisi, kata Alyssa Hixenbaugh, CNC.

Bahan-bahan makanan utuh yang alami lebih rendah kalori dan lemak.

Jadi, ketimbang menjalani "cheating day" untuk makanan tak sehat, sebaiknya pilihanlah makanan manis yang lebih sehat untuk tetap merasa puas.

7. "Pertahankan" makanan favorit

Pikirkan tentang makanan kesukaan, dan lihat apakah kita dapat menemukan cara untuk mengonsumsinya dalam versi yang lebih sehat.

Ini bisa berhasil untuk kita yang sedang menikmati diet dalam mempertahankan berat badan, tetapi juga ingin tetap mengonsumsi makanan favorit.

Baca juga: 5 Pilihan Karbohidrat Sehat untuk Turunkan Berat Badan

Mengonsumsi makanan versi yang lebih sehat berarti memastikan kita memilih makanan dengan nutrisi penting yang cukup, namun tidak melebihi batas kalori.

Misalnya, jika kita menyukai es krim, kita dapat mencoba memadukan es krim sederhana dengan menggunakan pisang, susu almond, selai kacang, atau bahan sehat alami lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com