Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2020, 09:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Ketika pandemi Covid-19 mulai menghantam kehidupan umat manusia di dunia, harapan akan ditemukannya vaksin menjadi isu yang selalu didengungkan.

Banyak pihak dari berbagai negara berupaya keras untuk menciptakan "tameng" pelindung dari infeksi virus SARS-CoV-2.

Kini, salah satu harapan datang dari Inggris.Hasil penelitian lanjutan dalam upaya pengembanganvaksin Oxford dikabarkan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Baca juga: Perkembangan Terbaru Vaksin Corona, Munculkan Banyak Harapan

Sebab, vaksin tersebut ternyata menunjukkan respons kekebalan yang lebih kuat pada orang berusia 60-70 tahun.

Temuan ini tentu meningkatkan harapan bahwa vaksin tersebut dapat melindungi kelompok usia yang justru paling berisiko terkena virus corona.

Pada kesimpulan dalam penelitian tahap kedua yang terbit dalam jurnal Lancet, peneliti memberikan vaksin kepada 560 sukarelawan dewasa yang sehat.

Selanjutnya, dalam tahap ketiga, peneliti juga menguji apakah vaksin dapat menghentikan orang mengembangkan Covid-19 yang lebih besar.

Hasil awal dari tahap penting ini diharapkan bisa segera dipublikasikan dalam beberapa minggu mendatang.

Selain itu, dalam jangka panjang kemungkinan vaksin ini bisa lebih mudah diluncurkan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

Pemerintah Inggris dikabarkan telah memesan lebih banyak vaksin Oxford yang diproduksi oleh AstraZeneca.

Jumlah pemesanan Pemerintah Inggris -seperti diberitakan BBC, mencapai 100 juta dosis.

Baca juga: Masih Diuji, Kapan Vaksin Corona Bisa Diberikan pada Masyarakat?

Angka tersebut terbilang tinggi, jika dibandingkan dengan pemesanan vaksin Pfizer-BioNTech yang hanya 40 juta dosis, dan vaksi Moderna sebanyak lima juta dosis.

Uji coba vaksin

Pemimpin dalam penelitian di Universitas Oxford, Prof Andrew Pollard mengaku sangat senang dengan hasil tersebut. 

Namun, tentang pertanyaan apakah vaksin ini mampu melindungi orang dari infeksi Covid-19, Andrew merasa penelitian ini belum sampai ke sana.

Halaman:
Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com