Diet Mediterania Ternyata Dapat Membantu Atasi Stres, Kok Bisa?

Temuan lainnya, kera dengan pola makan Mediterania ditemukan lebih tangguh secara fisiologis terhadap tantangan stres.

Aktivitas dalam sistem saraf simpatik, yang menjalankan respons "fight or flight", lebih rendah dibandingkan dengan aktivitas kera dengan makanan ala Barat.

Menanggapi stres akut, detak jantung mereka juga pulih lebih cepat dan mereka produksi hormon stres kortisol lebih sedikiy.

Ini menunjukkan respons yang lebih kuat dari sistem saraf parasimpatis mereka, yang memberlakukan respons relaksasi untuk memulihkan tubuh ke keadaan tenang setelah mengalami stres.

Respons dan aktivitas kortisol dalam sistem saraf simpatis meningkat seiring bertambahnya usia kera.

Tetapi, pada kera yang mengonsumsi makanan dari pola Mediterania, perubahan tersebut dapat tertunda dibandingkan dengan kera yang menjalani diet Barat.

"Studi kami menunjukkan bahwa diet Mediterania menggeser keseimbangan menuju sistem saraf parasimpatis, yang baik untuk kesehatan,” kata Prof. Shively.

"Sebaliknya, pola makan Barat meningkatkan respons simpatis terhadap stres, seperti memiliki tombol panik sepanjang waktu dan itu tidak sehat."

Baca juga: 4 Trik Hemat Menjalankan Diet Mediterania