Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 8 Gejala Jelang Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan

Kompas.com - 21/11/2020, 16:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Hal ini muncul secara tidak terduga dan menunjukkan tanda-tanda yang berbeda, seperti aritmia atau pun peningkatan detak jantung (takikardia).

Baca juga: Pahami, Hubungan antara Stres dan Potensi Serangan Jantung

Latihan fisik dapat memberikan rangsangan ekstra pada peningkatan detak jantung, terutama pada kasus penyakit aterosklerosis.

Beberapa orang melaporkan, detak jantung tidak teratur berlangsung selama 1-2 menit. Jika tidak segera memudar, biasanya orang akan merasa pusing atau sangat lelah.

7. Keringat berlebihan

Keringat yang tidak biasa atau berlebihan adalah tanda peringatan dini serangan jantung. Ini mungkin terjadi kapan saja, bisa siang atau malam.

Gejala ini lebih sering menyerang wanita dan biasanya diperparah dengan hot flashes -perasaan hangat tiba-tiba di sekujur wajah, leher dan dada, serta keringat malam khas menopause.

Kondisi ini digambarkan sebagai gejala mirip flu, kulit berkeringat, atau berkeringat yang terjadi terlepas dari suhu udara atau aktivitas fisik.

Berkeringat tampaknya lebih banyak di malam hari, sehingga membuat seprai mungkin lebih lembap di pagi hari.

8. Nyeri dada

Pria dan wanita mengalami nyeri dada dalam berbagai intensitas dan bentuk.

Pada pria, gejala ini mengacu pada tanda awal terpenting dari serangan jantung yang akan datang dan sangat tidak boleh diabaikan.

Di sisi lain, gejala ini hanya memengaruhi 30 persen wanita.

Nyeri dada dapat meluas menjadi sensasi tidak nyaman di satu atau kedua lengan (lebih sering di lengan kiri), rahang bawah, leher, bahu, atau perut.

Keadaan ini mungkin memiliki karakter permanen atau sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com