Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2020, 09:49 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Menyiram tanaman merupakan bagian dari perawatan tanaman di rumah. Namun, tak jarang karena terlalu bersemangat atau tak mengetahui karakteristik tanaman,  tanpa sadar kita  menyiram terlalu banyak air pada tanaman.

Hal ini wajar terjadi, terlebih jika ini kita adalah pemula. Memang dibutuhkan waktu untuk memahami kebutuhan air dari jenis-jenis tanaman yang berbeda. Tanaman yang terlalu banyak disiram akarnya dapat busuk.

Agar tak melakukan kesalahan yang sama, lakukan hal-hal berikut ini:

Kenali kebutuhan air dari jenis tanaman

Tanaman memiliki kebutuhan air yang bervariasi. Tanaman sukulen, atau jenis kaktus-kaktusan, misalnya, hanya perlu disiram setiap tujuh hingga 10 hari sekali.

Hal ini karena sistem akar dari sekulen harus mengering terlebih dahulu, untuk kemudian menyerap air kembali. Jika kamu menambahkan terlalu banyak air, tanaman ini akan membusuk.

Tetapi ada juga tumbuhan yang perlu disiram setiap hari seperti beberapa jenis Begonia.

Namun, kebanyakan tanaman dalam ruangan memerlukan air setiap lima hari sekali

Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Menyiram Tanaman

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Cara menyiram tanaman dengan benar

Jika kamu menanam dalam pot, tuangkan air perlahan ke pangkal batang; biarkan tanah menyerapnya dan tunggu kelebihan air keluar melalui lubang drainase yang terdapat di pot bagian bawah.

Ini untuk memastikan bahwa setiap akar tanaman mendapat air, letakkan piring di bawahnya agar menampung semua air ekstra.

Saat kamu menyiram, perhatikan juga tekanan airnya. Tekanan air yang terlalu banyak dapat merusak beberapa tanaman yang mungkin lebih rapuh.

Baca juga: 6 Tips Dekorasi Rumah dengan Tanaman Hias

Apakah kamu terlalu banyak menyiram tanaman?

Tahukah kamu, lebih banyak tanaman mati karena terlalu banyak disiram daripada mati karena dehidrasi?

Banyak orang beranggapan bahwa tanaman baru harus diberi banyak air, agar mereka bisa tumbuh subur dan bahagia. Padahal ini tentu anggapan yang salah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com