Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/11/2022, 09:44 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah Gerd-anxiety? Gerd dan anxiety (kecemasan) adalah dua kondisi gangguan kesehatan berbeda namun dapat memiliki keterkaitan erat bagi sebagian orang. 

Gerd (gastroesophageal reflux desease) adalah refluks asam lambung ke kerongkongan yang berlangsung setidaknya lebih dari sekali dalam seminggu.

Kondisi kronis ini dapat menyebabkan gejala heartburn, yakni rasa nyeri dan sensasi terbakar di ulu hati, dada, hingga tenggorokan.

Sedangkan anxiety atau kecemasan merupakan respons alami tubuh saat menghadapi stres. Anxiety disorder adalah gangguan kecemasan yang parah dan bisa bertahan hingga berbulan-bulan, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa anxiety dapat membuat gejala Gerd semakin buruk.

Anxiety dan stres juga dianggap sebagai salah satu faktor yang berkontribusi menyebabkan Gerd dalam sejumlah kasus. Berdasarkan temuan inilah kondisi Gerd dan anxiety sering kali dikaitkan.

Baca juga: Apa Penyebab Gerd? Kenali Juga Ragam Faktor Risikonya

Penyebab dan gejala Gerd anxiety

Untuk memahami kedua konsep ini secara terpisah, mari kita simak masing-masing penjelasan seputar Gerd dan anxiety.

1. Penyebab Gerd

Gerd disebabkan oleh asam lambung yang naik menuju esofagus (kerongkongan) atau disebut juga dengan refluks asam lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi hingga peradangan pada permukaan esofagus.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan Gerd, antara lain:

  • Obesitas (kegemukan)
  • Hernia hiatus
  • Pengosongan lambung yang tertunda
  • Kehamilan
  • Kebiasaan makan yang kurang sehat, seperti makan tidak teratur, makan dalam porsi besar sekaligus, tidur setelah makan, mengonsumsi gorengan atau makanan berlemak secara berlebihan.

Efek negatif Gerd pada kualitas hidup seseorang dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Kondisi ini dapat memerangkap seseorang dalam lingkaran Gerd-anxiety yang sulit disudahi.

Baca juga: Pahami, 8 Cara Mengurangi Risiko Serangan Gerd

2. Kaitan antara GERD dan anxiety

Berikut adalah keterkaitan antara Gerd dan anxiety yang dirangkum berdasarkan beberapa studi.

  • Anxiety bisa memicu atau meningkatkan gejala yang berkaitan dengan Gerd, seperti heartburn atau nyeri ulu hati. Anxiety juga membuat kita lebih sensitif pada gejala-gejala Gerd.
  • Anxiety dan gangguan psikologis lainnya dapat memengaruhi pergerakan otot esofagus dan mengurangi tekanan pada katup esofagus bawah
  • Anxiety dapat menyebabkan ketegangan otot berkepanjangan sehingga bisa membuat otot lambung menegang dan mendorong asam lambung naik.
  • Kecemasan yang parah juga dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Kecemasan dalam Hidup

3. Gejala Gerd-anxiety

Pada Gerd dan anxiety, terdapat beberapa kesamaan gejala yang muncul ketika keduanya kambuh, seperti:

Halaman:
Sumber


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com