Selain itu, penderita Gerd yang memiliki gejala nyeri dada cenderung memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi.
Pasalnya, nyeri dada sering dihubungkan dengan penyakit berbahaya lain yang berisiko kematian seperti sakit jantung.
Memikirkan kemungkinan tersebut kerap membuat penderita Gerd-anxiety merasa semakin cemas dan gelisah sehingga kemudian membuat gejala Gerd terasa semakin parah.
Lalu ketika Gerd makin parah, kecemasan juga makin besar. Ini seperti lingkaran yang berulang terus.
Baca juga: Bagi Penderita GERD Waspadai 6 Ciri Asam Lambung Naik
Upaya untuk mengatasi Gerd-anxiety dapat dilakukan secara medis dan nonmedis. Selain itu, perawatan yang dilakukan juga harus bisa memperbaiki kondisi fisik dan mental penderita kedua gangguan ini.
1. Perawatan medis
Untuk mengatasi Gerd-anxiety, dokter mungkin akan mengombinasikan jenis obat-obatan bagi gangguan pencernaan dan kecemasan. Jenis obat-obatan tersebut, antara lain:
Dokter mungkin juga akan menganjurkan kamu untuk mengikuti psikoterapi untuk mengobati kondisi ini, misalnya lewat terapi perilaku kognitif.
2. Perawatan mandiri
Perawatan mandiri bagi penderita Gerd-anxiety meliputi gaya hidup sehat, menjaga kebiasaan makan, dan menenangkan pikiran, seperti:
Gangguan refluks asam lambung pada Gerd-anxiety perlu dikonsultasikan pada dokter karena memiliki risiko terjadinya komplikasi.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sesak napas dan/atau nyeri dada yang menjalar hingga ke rahang dan lengan.
Baca juga: Hindari Soda hingga Diet Karbo, Ini 9 Cara Cegah Asam Lambung Naik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.