Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Kulit Jadi Kemerahan dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/11/2020, 13:14 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber New Beauty

KOMPAS.com - Saat marah, malu, atau sehabis berolahraga, wajah kita sering kali memerah. Namun biasanya tak berlangsung lama.

Tapi ada juga kemerahan pada wajah yang tak kunjung hilang. Ini adalah kondisi yang tidak normal dan pada beberapa orang dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri.

Menurut dermatolog Philip Werschler, MD, kemerahan menunjukkan peningkatan aliran darah ke area wajah.

Ada berbagai faktor yang membuat wajah kemerahan. Dr. Werschler menyebut setidaknya ada 10 penyebab paling umum yang membuat wajah menjadi kemerahan.

Kemerahan dapat berasal dari peradangan seperti sengatan matahari, rosacea, dermatitis seboroik, eksim atopik, lupus, dan lainnya.

Selain itu, iritasi karena penggunaan produk perawatan kulit, pembersihan atau eksfoliasi kulit yang terlalu agresif, alergi, dan peningkatan vaskularisasi juga dapat membuat wajah kemerahan.

"Emosi seperti tersipu dan infeksi juga dapat menyebabkan kemerahan. Daftarnya terus bertambah,” kata Dr. Werschler kepada New Beauty.

American Academy of Dermatology berpendapat reaksi terhadap obat-obatan, herpes zoster, atau kanker langka juga dapat menyebabkan kemerahan.

Sementara itu, Dr. Werschler mencatat penyebab paling umum kemerahan pada wajah adalah rosacea, iritasi akibat penggunaan produk, dan emosi.

"Jika ada kulit bersisik atau kering, kemungkinan itu adalah seboroik," katanya.

Baca juga: 7 Perawatan Kulit untuk Jaga Kadar Kelembaban

Penggunaan masker

Sejak pandemi Covid-19, penggunaan masker adalah hal yang wajib. Hal ini juga dapat memengaruhi kondisi kulit. Sebut saja maskne atau jerawat di area pemakaian masker.

Di sisi lain Dr. Werschler berpendapat, penggunaan masker juga dapat menyebabkan maskitis alias masker dermatitis. Kondisi ini terjadi akibat pemakaian masker yang kronis.

Peningkatan panas dan kelembapan pada area kulit wajah bagian bawah dapat menyebabkan jerawat jenis rosacea.

Selain itu, beberapa masker dapat menyebabkan iritasi karena gesekan. Hal ini membuat kemerahan muncul di sepanjang garis masker.

"Ada juga masker yang mengandung bahan alergen sehingga dapat memicu alergi," tambah Dr. Werschler.

Baca juga: Efek Memakai Masker yang Kotor

Diagnosis masalah

Jika kemerahan pada kulit adalah masalah yang terus-menerus terjadi, maka cara untuk mengatasinya adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.

Dokter kulit dapat membantu mencari akar masalah lewat berbagai pertanyaan dan kemudian menentukan perawatan yang tepat.

“Salah satu pertanyaan yang kami ajukan adalah apakah kemerahan itu episodik atau kronis, berapa lama berlangsung, serta kapan dan mengapa itu muncul," ujar Dr. Werschler.

"Apakah mucul setelah makan makanan pedas atau mengonsumsi alkohol, saat panas atau dingin, dengan olahraga, apakah 5-10 menit setelah mandi air panas atau beberapa jam setelah itu?" tambah Dr. Werschler.

Setelah pertanyaan dasar tersebut dijawab, dokter kulit akan menanyakan tentang gejala gatal, terbakar, menyengat, dan berbekas.

Dokter juga akan menanyakan apakah kemerahan muncul di tempat lain seperti kulit kepala, telinga, dada, dan lainnya.

"Pertanyaan-pertanyaan ini membantu kami menentukan pola yang kemudian membantu diagnosis," kata Dr. Werschler.

Ia mencontohkan, misalnya kulit seseorang sensitif terhadap pancuran air panas atau makanan pedas, kemungkinan itu adalah rosacea.

Sedangkan jika kulit wajah terbakar saat terkena sinar matahari dalam waktu singkat, termasuk melalui kaca jendela, maka bisa jadi itu lupus.

Mengatasi masalah

Perawatan kulit kemerahan tergantung pada penyebabnya. Jika menurut dokter kulit itu adalah rosacea, ada beberapa metode perawatan yang bisa membantu.

Sebut saja obat topikal dan oral, perawatan laser, gaya hidup dan pilihan makanan, serta regimen perawatan kulit.

Lalu apabila kemerahan terjadi karena penggunaan atau sensitivitas produk dan mengubah rutinitas perawatan kulit, maka dokter menyarankan untuk memilih produk yang tidak terlalu mengiritasi dan membuat kulit kering.

"Jika berasal dari penyakit kulit seperti eksim atau dermatisis seboroik, pengobatan untuk kondisi yang mendasarinya adalah tindakan terbaik," ucap Dr. Werschler.

Perlu diingat, setiap orang harus segera ke dokter apabila kemerahan berlangsung lebih dari satu atau dua minggu.

Hal yang sama juga harus dilakukan apabila kondisi kulit bertambah parah hingga menyebabkan keropeng, luka, lecet, pembengkakan atau kekencangan yang menyakitkan.

Baca juga: Rangkaian Skincare untuk Meredakan Kulit Kemerahan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com