Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2020, 14:41 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Menshealth

KOMPAS.com - Pengujian diri terhadap kemungkinan infeksi virus corona dilakukan banyak orang -baik untuk persyaratan kebutuhan tertentu, atau mungkin hanya untuk memastikan kondisi kesehatan. 

Sayangnya, ada kecenderungan dari sekelompok orang yang lantas merasa bisa bebas berkumpul saat mengetahui dirinya bebas dari infeksi virus tersebut. 

Perlu diingat, hasil negatif dari tes Covid-19 bukanlah jaminan kita bisa kembali "berpesta" dengan gaya "normal" seperti di masa lalu.

Baca juga: Sambut Normal Baru, Pengelola Mal Lakukan Rapid Test untuk Karyawan

Menurut Charles Bailey, MD, Direktur Medis di Rumah Sakit St. Joseph dan Rumah Sakit Misi di Orange County, California, Amerika Serikat, hasil tes negatif tak ubah seperti foto yang sudah ketinggalan zaman.

Pada dasarnya, kata Charles, hasil tes itu hanyalah cerminan yang memastikan apakah kita terinfeksi Covid-19 atau tidak, pada beberapa waktu, sebelum tes dilakukan.

Jadi, jika kita menjalani tes di hari Minggu -misalnya, lalu baru mendapatkan hasil di hari Selasa atau Rabu, kita bisa saja sudah tertular di hari Senin.

“Dan dapat menular pada hari Jumat atau Sabtu nanti,” lanjut Charles.

“Kita bahkan bisa menjadi pembawa virus dan menjadi sakit hanya dalam beberapa jam setelah menerima hasil tes yang negatif,” kata Shruti Gohil, MD, MPH

Shruti adalah Direktur Epidemiologi, Pencegahan Infeksi, dan Penyakit Menular di Irvine School of Medicine, University of California.

Artinya, jika kita berencana untuk berpesta dan melanggar protokol kesehatan, masih ada kemungkinan kita dapat menulari orang lain, atau tertular dari orang lain.

Baca juga: Rapid Test Corona Tak Sama dengan Pemeriksaan Swab, Ini Penjelasannya

“Dan faktanya tetap, kita tidak pernah tahu kapan seseorang akan menjadi positif,” ujar Karen Jubanyik, MD, profesor di Departemen Kedokteran Universitas Yale.

Karen mengungkapkan, berdasarkan definisi yang ada, ketika seseorang dinyatakan positif terinfeksi, dia dinyatakan negatif pada sehari sebelumnya.

Hal rumit lainnya tentang pengujian adalah, kita juga harus mengatur waktunya dengan tepat saat melakukan tes.

Julita Mir, MD, dokter penyakit dalam dan infeksi serta Kepala Petugas Medis dari Community Care Cooperative di Boston, mengatakan, ada jangka waktu yang optimal untuk melakukan tes jika kita mengira telah terpapar.

Dia menyebut, waktu optimal untuk pengujian adalah pada hari ke 7-8.

Halaman:
Sumber Menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com