Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 10 Hal yang Tak Dilakukan Orang "Bermental Kuat"

Kompas.com - 23/11/2020, 18:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Nah, inilah yang kemudian memicu kita untuk merasa tidak nyaman atau tidak enak. Sehingga kita jadi menyalahkan diri kita sendiri.

Dalam kasus ini, mungkin kita bisa membantu orang tersebut untuk lebih tenang dan mendengarkan masalahnya.

7. Bertindak seperti orang lain

Demi menyenangkan orang lain, kita biasanya akan menampilkan sisi lain dari kepribadian kita yang menyabotase kesenangan diri sendiri.

Sebuah studi menunjukkan, kesenangan orang terlibat dalam perilaku semacam ini merusak diri sendiri -jika mereka pikir itu akan membantu orang lain merasa lebih nyaman dalam situasi sosial.

Misalnya, orang yang menyenangkan dengan makan lebih banyak ketika mereka pikir itu akan membuat orang lain bahagia.

8. Membutuhkan pujian untuk merasa baik

Mendapatkan pujian dan kata-kata baik bisa membuat siapa pun merasa senang.

Itulah mengapa, kesenangan orang kerap kali bergantung pada validasi.

Jika harga diri kita bergantung sepenuhnya pada apa yang orang lain pikirkan, kita hanya akan merasa baik ketika orang lain menghujani kita dengan pujian saja.

Baca juga: Sering Konflik dengan Pasangan Memicu Penyakit Fisik

9. Berusaha menghindari konflik

Ini adalah alasan utama mengapa kita selalu ingin menyenangkan orang lain. Ya karena tidak ingin terlibat dalam konflik.

Namun, menghindari konflik dengan cara apa pun berarti bisa saja membuat kita membela hal-hal yang mungkin tidak benar.

Meskipun sulit, kita bisa mulai mencoba menghadapi konflik. Terlebih jika masalah tersebut patut diperjuangkan, dan kita merasa berada di jalan yang benar.

10. Tidak mengakui sedang terluka

Kita tidak dapat membentuk hubungan yang autentik dengan orang lain, kecuali bersedia untuk mengakui perasaan kita sedang terluka.

Banyak dari kita yang menyangkal perasaan marah, sedih, malu, atau kecewa terluka secara emosional demi membuat hubungan tetap baik.

Apabila sikap seperti ini dipertahankan terlalu lama, bukan hanya menjadi racun di dalam hubungan tetapi juga bagi kesehatan mental kita.

Kendati demikian, menunjukkan diri kita sebagai pribadi yang menyenangkan sebenarnya penting.

Baca juga: Periksa Kesehatan Mental, Pilih Psikolog atau Psikiater?

Namun jika dilakukan secara berlebihan, hal ini akan menjadi bumerang dan kehidupan kita berpotensi besar untuk dimanfaatkan orang lain.

Setiap langkah yang kita ambil akan membantu kita mendapatkan lebih banyak kepercayaan pada kemampuan untuk menjadi diri sendiri.

Carilah bantuan untuk benar-benar berjuang melepaskan kebiasaan ini.

Terapis dapat membantu kita membangun kekuatan mental yang dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan yang kita inginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com