Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibuang, Susu Basi Bisa Jadi Pupuk Tanaman

Kompas.com - 24/11/2020, 09:53 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Setelah susu di lemari es kedaluwarsa, sebagian orang langsung membuangnya.

Padahal, susu basi sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Menurut Gardening Know How, susu kaya akan kalsium, protein, vitamin, dan gula yang dapat membantu menambah nutrisi serta membantunya tumbuh besar dan kuat.

Meskipun susu bukanlah sesuatu yang dibutuhkan oleh tanaman sepanjang waktu, ini adalah cara yang bagus untuk mendaur ulang sesuatu yang biasanya terbuang percuma, sehingga bermanfaat bagi tanaman dan bumi.

Baca juga: Ketahuilah, 5 Manfaat Cangkang Kulit Telur untuk Tanaman

Cara membuat

Tak hanya menggunakan susu basi, kita sebenarnya juga bisa menggunakan susu segar, susu evaporasi, atau bahkan susu bubuk.

Mulailah dengan mengencerkannya, dengan perbandingan air dan susu yang sama.

Kemudian, masukkan campuran ke dalam botol semprot dan semprotkan ke daun tanaman atau tuangkan sedikit di sekitar pangkal tanaman seperti menyiramnya.

Namun, hindari menyiraminya terlalu banyak karena malah berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman.

"Menggunakan terlalu banyak susu bukanlah ide yang baik karena bakteri di dalamnya akan membusuk, menghasilkan bau busuk dan menyebabkan pertumbuhan yang buruk."

"Lemak dalam susu bisa menghasilkan bau yang tidak sedap karena juga bisa rusak," tulis The Spruce.

Cara ini bisa memberikan manfaat dan nutrisi tambahan pada tanaman kebun dan tanaman hias.

Selain itu, metode ini juga dapat membantu tanaman melawan penyakit jamur, seperti embun tepung pada tanaman giok, English Ivy, dan begonia angel wings.

Baca juga: Seberapa Efektif MSG sebagai Pupuk Tanaman

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com