Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajarkan Anak agar Tak Mudah Percaya Hoaks di Internet

Kompas.com - 24/11/2020, 17:38 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Dorong pula mereka untuk berbicara tentang apa yang mereka lihat dan dengar dalam memengaruhi perasaan mereka.

Bicara tentang saat-saat mereka mungkin telah melihat sesuatu yang dianggap benar, tetapi kemudian mengetahui bahwa itu ternyata salah.

6. Ajukan banyak pertanyaan

Ada banyak pertanyaan dasar yang dapat diajukan orangtua tentang media apa pun yang dikonsumsi anak-anak mereka. Apakah itu posting di media sosial, laporan berita, film, atau video YouTube.

Beberapa contoh pertanyaan yang dibagikan para ahli di antaranya:

• Apa pesannya?

• Bagaimana gambar dan kata-kata bekerja untuk menyampaikan pesan ini?

Baca juga: Ajakan Peduli Lingkungan untuk Remaja Lewat TikTok

• Siapa yang membuat pesan ini dan apa agenda mereka?

• Bagaimana saya tahu ini faktual?

• Apa yang dikatakan situs dan sumber lain tentang pesan ini?

Orangtua dapat mendorong anak-anak untuk mengajukan pertanyaan lain dan menumbuhkan rasa ingin tahu mereka tentang berbagai media.

Kuncinya adalah selalu berusaha menjadikan media sebagai aktivitas non-pasif. Selain itu, tanyakan bagaimana iklan dapat memengaruhi perasaan mereka dan faktor-faktor menarik di dalam iklan yang membuat mereka ingin membeli barang yang ditawarkan.

7. Menjadi panutan literasi media

Anak-anak dapat mempelajari literasi media tidak hanya dari mendengarkan apa yang dijelaskan orangtua, tetapi juga dari apa yang mereka amati yang dilakukan oleh orang tua mereka.

Baca juga: Apakah Membaca Berita Buruk Bahaya bagi Kesehatan Mental?

"Tunjukkan kepada mereka bahwa kita sendiri tertarik untuk menemukan berita dan informasi faktual. Yang terpenting menjadi teladan bagi anak-anak adalah kita dapat bersikap skeptis, tanpa menjadi sinis," kata Knutson.

Penafsiran atas suatu informasi mungkin akan membingungkan, tetapi sangat penting untuk tidak cuma melarang mereka membacanya.

"Kita harus menegaskan kepada anak-anak bahwa fakta memang ada dan informasi berkualitas yang dapat dipercaya itu bisa ditemukan," jelasnya.

8. Gunakan sumber daya

Ada banyak buku dan sumber daya online untuk membantu orangtua memandu percakapan tentang literasi media dengan anak-anak mereka.

Banyak organisasi literasi media yang sudah menyusun panduan untuk orangtua dengan poin-poin pembicaraan yang berguna.

McGuire merekomendasikan, agar orangtua juga turut memeriksa kiat, ide, dan sumber daya internet dari pusat literasi media yang tersedia.

Baca juga: Doomscrolling, Keinginan untuk Selalu Menelusuri Berita Negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com