KOMPAS.com - Kleptomania merupakan gangguan seseorang dalam mengontrol impuls yang ditandai dengan adanya dorongan untuk mencuri sesuatu.
Meski bukan kondisi yang membahayakan keselamatan jiwa, perilaku kleptomania bisa mengganggu fungsi psikologis, terutama pada anak-anak.
Nah, sebagian besar anak-anak yang didiagnosis mengalami gangguan kleptomania cenderung tidak memiliki teman, atau tidak ada yang mau berteman.
Baca juga: Perhatikan, 6 Cara Cegah Perilaku Kleptomania pada Anak
Kondisi ini tercipta -salah satunya, karena perilaku yang dianggap meresahkan.
"Yang pasti sih akan ada penghakiman atau judgemental secara sosial. Apalagi di lingkungan yang belum begitu memahami kondisi kleptomania itu seperti apa."
Demikian penuturan psikolog anak yang berpraktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Ratih Zulhaqqi, SPsi, MPsi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (24/11/2020).
Menurut Ratih, penghakiman yang diterima anak-anak dengan gangguan kleptomania tentu saja akan membuat harga diri atau self esteem mereka menurun.
"Akhirnya fungsi psikologis dalam kehidupannya juga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal."
"Jadi, anak yang kleptomania harus segera mendapatkan penanganan yang tepat," ungkap Ratih.
Baca juga: Kleptomania adalah Penyakit, Beda dengan Niat Pencuri
Kendati demikian, Ratih menyebut, kleptomania tidak bisa dikategorikan sebagai tindakan kriminal, karena merupakan bentuk gangguan mental.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.