Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pasang Sepatu di Depan DPR untuk Menghapus Kekerasan Seksual

Kompas.com - 25/11/2020, 18:45 WIB
Wisnubrata

Editor

Belum lagi mereka harus siap lemah secara ekonomi setelah melapor, terutama untuk yang ekonominya bergantung pada pasangan.

3. Sarana yang masih bersifat manual

Sarana pelaporan atau pengaduan serta konsultasi saat ini masih belum tersentuh teknologi yang memudahkan. Ada sejumlah data rekanan di seluruh daerah dengan e-mail dan nomor telepon yang kadang sulit dihubungi, sehingga tidak dapat merespon dengan cepat.

Padahal kasus kekerasan sendiri sangat membutuhkan fast response agar bantuan dapat segera diberikan.

4. Minimnya kesadaran tentang kekerasan

Isu kekerasan seksual masih belum menjadi isu bersama. Hal tersebut terjadi karena masih banyak masyarakat yang belum tahu apa saja perbuatan yang dikategorikan sebagai bentuk kekerasan seksual.

Selain itu ada juga faktor budaya yang menganggap perilaku mengganggu perempuan sebagai hal yang wajar.

Imbasnya, selain langgengnya budaya kekerasan seksual (karena pelaku tidak merasa melakukan sesuatu yang salah), juga ada kecenderungan di masyarakat menyalahkan korban bila terjadi sebuah kasus kekerasan seksual.

Nah, bila kamu peduli dan ingin membantu, informasi selengkapnya bisa dilihat di TBS Fight For Sisterhood.

Baca juga: Walau Sepele, Bersiul Kepada Seseorang Termasuk Pelecehan Seksual Lho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com