Bagi pengguna aplikasi kencan, hal-hal seperti ghosting atau penolakan dari rekan kencan mungkin lama-kelamaan menjadi suatu hal yang biasa.
Namun, kondisi tersebut sebetulnya tidak baik untuk kondisi mental kita.
"Perilaku ini tidak manusiawi dan bisa mengganggu kesehatan mental kita jika terjadi pada diri kita," kata Jacklyn dalam sebuah sesi Marketeers XFest 2020, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Di-ghosting hingga Dirampok, Pengalaman Buruk Jalani Kencan Online
2. Silent treatment
Maksudnya, orang yang kita dekati atau kencani di aplikasi kencan tiba-tiba mendiamkan kita setelah sesuatu terjadi, misalnya setelah adanya pertengkaran.
Alih-alih mencari solusi, salah satu pihak malah memilih untuk mendiamkan atau mengabaikan pasangan kencannya itu.
3. Hanya hadir saat ada perlu
Ketika menjalani atau mengupayakan suatu hubungan, komunikasi antar-pasangan idealnya juga terjalin dengan baik.
Tapi, jika si dia hanya hadir di saat dia membutuhkan sesuatu dan jarang menyapamu jika tidak ada keperluan, waspadalah.
Sebab, itu bisa menjadi salah satu tanda toxic relationship.
4. Terlalu menuntut
Pada sebuah hubungan yang toksik, salah satu pihak bisa saja sangat menuntut pasangannya. Misalnya, menuntut untuk mengiriminya foto-fotomu yang tak berbusana atau permintaan lainnya.
Kemudian, ketika kamu menolak, dia malah memberikan ancaman atau justru melakukan manipulasi (gaslighting) sehingga kamu merasa bersalah jika tidak menurutinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.