Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC: Kebanyakan Infeksi Covid-19 Disebarkan oleh Orang Tanpa Gejala

Kompas.com - 27/11/2020, 10:29 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperbarui pedomannya, dan mengungkapkan bahwa sebagian besar infeksi virus corona disebarkan oleh orang-orang yang tidak memiliki gejala.

Adapun beberapa gejala yang banyak ditunjukan pada gejala Covid-19 antara lain demam, batuk, kesulitan mencium bau, hingga sesak napas.

"CDC dan lainnya memperkirakan bahwa lebih dari 50 persen dari semua infeksi ditularkan dari orang yang tidak menunjukkan gejala," tulis mereka dalam pedoman yang diunggah beberapa waktu lalu, seperti dilansir CNN.

Baca juga: Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Awalnya Tanpa Gejala, 3 Hari Kemudian Berpulang

Artinya, jumlah tersebut lebih dari setengah kasus infeksi yang baru-baru ini terjadi dan orang-orang tersebut mungkin tidak menyadari bahwa mereka menularkan ke orang lain.

Adapun puncak penularan terjadi empat hingga enam hari setelah infeksi.

Sementara itu, dilansir Business Insider, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang tanpa gejala pada umumnya lebih tidak menular daripada mereka yang mengalami gejala.

Tetapi rasa aman palsu muncul dan pada akhirnya membuat orang-orang tersebut justru kurang berhati-hati di sekitar orang lain.

Itulah yang mungkin membuat mereka menjadi pendorong penyebaran virus yang signifikan.

Tidak jelas berapa lama orang-orang tanpa gejala dapat menularkan penyakit.

Dalam satu kasus, seorang pasien rumah sakit berusia 71 tahun terus dinyatakan positif mengidap virus corona selama 100 hari tanpa menunjukkan gejala.

Artinya, tubuh pasien tersebut masih mengandung jejak materi genetik virus pada waktu tersebut.

"Kami pikir setidaknya hingga hari ke-70, pasien ini akan dapat menyebarkan virus ke orang lain," kata ahli virologi dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Vincent Munster kepada Business Insider.

Selain itu, orang yang mengalami gejala dapat menularkan penyakit bahkan sebelum penyakitnya terlihat.

Dalam tahap "pra-gejala" ini, hari sebelum orang tersebut menunjukkan gejala dapat menjadi hari-hari di mana dia paling banyak menyebarkan virus.

Baca juga: Satgas: Lonjakan Kasus Baru Covid-19 Harus Jadi Peringatan Bersama

Pentingnya penggunaan masker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com