Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Cara Mengendalikan Emosi di Masa yang Sulit

Kompas.com - 27/11/2020, 11:02 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Beberapa orang meremehkan sarannya, tetapi jika mereka mencobanya, mereka akan menyadari bahwa itu sangat membantu," ujarnya.

Apalagi, internet dipenuhi dengan sumber daya dan video gratis untuk dapat membantu kita memulai yoga atau latihan yang bisa dilakukan di rumah selama masa pandemi.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Stres Berat agar Kembali Bahagia

3. Bersyukur

Mempraktikkan rasa syukur dapat membantu kita menyoroti hal-hal positif dalam hidup kita.

"Satu hal yang benar-benar saya fokuskan dengan pasien saya adalah gagasan tentang rasa syukur,” katanya.

"Saya pikir secara umum kita cenderung mengarah ke hal negatif dan kita sering mengabaikan hal-hal baik," sambung dia.

Cobalah membuat jurnal yang berisi ucapan rasa syukur atau menghubungi orang-orang terdekat untuk saling mengingatkan tentang hal-hal yang disyukuri secara teratur.

Baca juga: Bersyukur, Bikin Bahagia Sekaligus Menyehatkan Fisik

4. Perhatikan isyarat tubuh

ilustrasi marahshutterstock ilustrasi marah
Apakah kita sering mengatupkan gigi, mengepalkan tangan, atau menegangkan bahu?

Beberapa tanda pertama bahwa kecemasan atau kemarahan akan membanjiri kita akan terlihat pada tubuh kita.

Perhatikan isyarat ini. Kemudian coba gunakan beberapa keterampilan mengatasi emosi, seperti pernapasan diafragma.

"Jika kita dapat mengatasi gejala-gejala ini maka akan lebih mudah untuk menenangkan diri sendiri," terangnya.

Baca juga: Cara Mengontrol Emosi Agar Amarah Terkendali

5. Carilah bantuan

.iStockphoto .
Jika stres, kecemasan, atau kemarahan mulai memengaruhi hidup, ada baiknya untuk berbicara dengan ahlinya melalui telepon atau video call.

Salah satu cara sederhana untuk mengetahuinya adalah dengan bertanya pada diri sendiri apakah kita telah bertindak di luar kepribadian sebagai berikut.

  • Apakah kita biasanya berwatak lembut tetapi sekarang mengalami ledakan amarah?
  • Apakah kita biasanya orang yang dapat diandalkan tetapi sudah mulai kehilangan kepedulian karena kecemasan?
  • Apakah kita menghindari panggilan telepon dari teman atau keluarga karena suasana hati yang buruk?

Jika kita sedang mengalami perubahan ini, membicarakannya pada orang terdekat atau psikolog akan menjadi cara yang baik untuk membantu melepaskan emosi terpendam dan mempelajari keterampilan untuk menangani stres.

Baca juga: Bagaimana Keluar dari Kecemasan dan Rasa Takut di Masa Pandemi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com