KOMPAS.com— Kasus mimisan pada anak cukup umum terjadi, yang berarti orangtua perlu bersiap menghadapinya.
Kebanyakan mimisan pada anak-anak tak akan berlangsung lama dan hanya seperti pendarahan ringan yang reda dalam beberapa menit.
Terkadang darah mimisan yang keluar seperti sangat banyak hingga mengotori pakaian namun, hal itu tidak akan membuat anak kehilangan banyak darah.
Faktanya, biasanya saat anak mimisan darah yang keluar hanya beberapa sendok makan penuh.
Bahkan jika anak mengalami sedikit pendarahan selama beberapa hari atau minggu, kemungkinan mereka kehilangan jumlah darah yang masuk dalam kategori berbahaya sangatlah rendah.
Mimisan akan berbahaya jika mereka mengeluarkan darah selama terus-menerus selama berbulan-bulan.
Baca juga: Waspadai, Ini 5 Penyebab Mimisan di Malam Hari
Apa penyebab mimisan pada anak?
Kebanyakan mimisan terkait dengan aktivitas biasa yang tak terbahaya seperti terbentur di taman bermain, mengupil, atau bahkan menggunakan tisu terlalu kasar atau terlalu sering.
Mimisan, yang dalam istilah medis dikenal sebagai epistaksis, terjadi ketika pembuluh darah kecil yang rapuh di dalam hidung pecah.
Di dalam hidung, ada lapisan septum tengah, dimana sekumpulan pembuluh darah kecil yang rapuh berada sangat dekat dengan permukaan, yang disebut Little’s Area. Pembuluh darah itu sangat halus dan rapuh. Sehingga, trauma sekecil apa pun dapat menyebabkannya robek, rusak, dan berdarah.