KOMPAS.com - Bisnis kopi di Indonesia terus tumbuh. Jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi adalah kopi siap minum yang dijual di kedai kopi.
Menurut data Euromonitor, pada 2013 retail sales volume kopi siap minum Indonesia hanya sekitar 50 juta liter, pada 2018 menjadi hampir 120 juta liter.
Selain ngopi di kedai kopi, kini para pecinta kopi juga bisa mendapatkan kopi yang diracik secara serius melalui mesin kopi (vending machine).
JumpStart Coffee Indonesia menghadirkan inovasi mesin kopi yang menyajikan kopi dari biji kopi segar, baik kopi panas atau pun es.
Co founder JumpStart Coffee, Brian Imawan menjelaskan, JumpStart merupakan perusahaan startup penyedia mesin kopi mandiri otomatis, yang memadukan teknologi dengan teknik coffee brewing tradisional.
Dia menuturkan, JumpStart ingin memberi masyarakat pengalaman mencicipi biji kopi berkualitas lewat teknologi Smart Coffee Machine.
Smart Coffee Machine dari JumpStart, kata Brian, menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk memberi kenyamanan bagi konsumen saat memesan kopi.
Baca juga: Apakah Krimer Kopi Bisa Merusak Diet?
"Dengan kecerdasan buatan, bisa diketahui kapan waktunya menjaga stok kopi, maintenance mesin, dan mengecek apakah ada kerusakan pada mesin atau tidak," paparnya dalam konferensi pers Peluncuran Produk Multi Channel JumpStart yang diadakan virtual pada Kamis (26/11/2020).
Untuk menghasilkan kopi segar, menurut Brian, JumpStart menggunakan biji kopi arabika premium.
Cara pembayaran di mesin kopinya pun sangat praktis, karena bisa menggunakan uang tunai atau uang elektronik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.