Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja

Kompas.com - 27/11/2020, 15:38 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Jika mereka tahu apa yang kita cari secara khusus, mereka dapat memberikan masukan lebih tepat," terangnya.

Baca juga: 5 Cara Menjadi Orangtua dengan Penuh Kesadaran

2. Pengendalian diri

Pengaturan diri yang baik melibatkan pengendalian impuls untuk memastikan kita bertindak tepat untuk situasi yang dihadapi.

Saat emosi semakin tinggi, kita mungkin ingin mengirim email dengan sinis atau menangis selama rapat.

Namun, menyalurkan perasaan itu dengan menyibukkan diri pada sebuah pekerjaan atau jalan-jalan santai justru menunjukkan kecerdasan emosional kita.

Berhati-hatilah untuk tidak menekan emosi saat kita berusaha mengendalikannya.

Alasan lain mengapa kita sulit mengendalikan diri adalah ketika bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi melepaskan bahan kimia yang membuat kita lebih sulit untuk berpikir jernih.

Saat kita merasa emosional, menarik napas dalam-dalam akan memberi oksigen ke otak untuk meminimalisir efek tersebut dan membantu kita tetap tenang.

"Kita menjadi tidak begitu protektif dan kehilangan keinginan melawan, sehingga kita dapat melangkah dengan lebih bijak," ujar Benjamin.

3. Motivasi

Ilustrasi berjalan kakishutterstock Ilustrasi berjalan kaki
Orang yang cerdas secara emosional tetap termotivasi, bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan.

"Mereka adalah orang-orang yang dapat mengatasi kemunduran, ulet dalam menghadapi target, atau sasaran yang terlewat," terang dia.

Biasanya, orang yang termotivasi merasa seperti membuat perbedaan di dunia atau memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kekuatan mereka. 

Saat mulai kehilangan semangat, cari mentor yang peduli dengan perkembangan kita dan tidak akan menilai buruk ketika kita membicarakan apa yang ada di balik kekecewaan itu.

Di sisi lain, ketahuilah bahwa orang yang sangat ambisius belum tentu cerdas secara emosional. Menggeser orang untuk mencapai tujuan hanya akan merugikan kita dan tim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com