Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2020, 21:41 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Permainan tersebut tidak memiliki strategi yang jelas, namun mendorong pemain agar mengikuti firasat atau insting mereka.

Saat bermain, setiap peserta mengenakan monitor detak jantung.

Perubahan detak jantung pemain memengaruhi seberapa cepat mereka belajar membuat pilihan terbaik saat bertanding.

Dari situ, para peneliti melihat apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang dapat menuntun kepada pilihan yang mereka buat.

3. Tidak terlalu mengandalkan keberuntungan

Dalam buku Max Gunther berjudul "How to Get Lucky", dia menggambarkan hasil yang bisa diperoleh dari lempar koin.

"Jika Anda melempar koin 1.024 kali, kemungkinan besar akan ada satu momen di mana sisi kepala muncul sembilan kali berturut-turut."

"Tapi ada 32 momen singkat di mana kepala muncul empat kali berturut-turut," tulis Gunther.

Dalam segala hal, yang terbaik adalah tetap rasional, dan tidak terlalu optimistis.

4. Keluar dari zona nyaman dan menyukai ketidakpastian

Mulai dari membaca buku, mendengarkan musik atau podcast, atau mencoba hobi baru, semua hal yang baru akan memperluas pandangan kita.

5. Melihat segala sesuatu dari sisi positif

Perbedaan lain yang ditemukan Wiseman antara orang yang beruntung dan tidak beruntung adalah bagaimana mereka menghadapi musibah.

Baca juga: Wanita yang Sukses dalam Karier Kurang Beruntung Urusan Asmara

Wiseman meminta peserta yang melaporkan dirinya beruntung dan tidak beruntung untuk membayangkan situasi mereka berada di bank yang dirampok.

Perampok bersenjata masuk dan melepaskan tembakan yang mengenai lengan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com