KOMPAS.com - Pada dasarnya, hewan peliharaan tidak dapat memperlihatkan dengan jelas apa yang sedang mereka rasakan.
Namun dari perilaku yang mereka tunjukkan, kita bisa tahu apakah hewan peliharaan kita merasa senang, bahagia, ketakutan, marah, sedih, atau depresi.
Nah, anjing peliharaan juga demikian.
Apabila kita merasa ada yang tidak beres dengan anjing peliharaan, segera bawa ke dokter hewan.
Jika tidak ditemukan gangguan kesehatan fisik pada anjing, namun ada kejanggalan, bisa jadi ia mengalami depresi.
Sebenarnya, apa sih gejala yang menunjukkan hewan berbulu kesayangan kita depresi? Apa saja yang bisa menyebabkannya?
1. Tidak semangat bermain
Anjing yang depresi atau sedih tidak akan memiliki energi seperti biasanya, dan waktu bermain serta latihan tidak membuat ia bersemangat.
"Bisa saja ia suka bermain lempar bola, dan tiba-tiba ia tidak mau melakukannya," kata Katy Nelson, DVM, dokter hewan yang berbasis di Virginia, AS.
2. Tidak berminat pada aktivitas yang biasa dia lakukan
Perhatikan apakah anjing kita mengalami perubahan perilaku atau berhenti menikmati aktivitas yang biasanya dia suka.
Demikian penuturan Kelly Ryan, DVM, direktur layanan kedokteran hewan di Humane Society of Missouri's Animal Medical Center of Mid-America.
"Misalnya setiap hari anjing Anda menunggu Anda pulang kerja di dekat pintu. Nah, jika anjing murung dan berbaring di tempat tidurnya setelah kita pulang, ada kemungkinan ia mengalami depresi." katanya.
Baca juga: 7 Penyebab Kucing Berperilaku Agresif
3. Menyisakan makanan
Depresi anjing mirip dengan depresi pada manusia. Contohnya, jika manusia bisa kehilangan nafsu makan saat merasa sedih, anjing pun demikian.
Jika anjing peliharaan tidak ingin menyantap makanan favoritnya sampai berat badannya turun, ia mungkin mengalami depresi, kata Russell Hartstein, pelatih anjing selebriti di Fun Paw Care Los Angeles, AS.
Perhatikan apakah anjing kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur dari hari-hari sebelumnya.
"Jika anjing Anda yang berusia 15 tahun biasanya tidur 14 jam sehari, dan sekarang tidur 20 jam, itu adalah perbedaan besar," kata Ryan.
Baca juga: 5 Ras Anjing Terbaik untuk Dipelihara di Tengah Keluarga
5. Kehilangan anggota keluarga
Anjing juga dapat berduka dan mengalami masa suram saat ia kehilangan sosok yang dikenalnya, seperti anggota keluarga atau hewan peliharaan lain di rumah tempat dia tinggal.
"Anda tidak dapat menghilangkan masa-masa berduka cita, tetapi Anda bisa menghibur mereka dan peka terhadap kebutuhan mereka," sebut Hartstein.
Beri anjing perhatian dan kasih sayang dengan pelukan dan makanan ekstra saat ia merasa kehilangan.
6. Lebih banyak di dalam rumah
Anjing butuh ruang untuk bermain dan akan sedih jika tidak memiliki kesempatan itu.
"Jika Anda dikurung di dalam ruangan sepanjang waktu dan tidak terpapar suasana luar rumah, Anda akan tertekan," kata Hartstein.
Hal serupa juga berlaku untuk anjing. Karena itu, bawa anjing peliharaan berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan atau pergi ke taman.
Saat anjing bebas, ia bisa memperoleh energinya kembali secara perlahan.
Baca juga: 11 Tips Memilih Anjing untuk Pemula
7. Mendadak agresif dan marah
Anjing yang depresi bisa merobek sofa atau marah secara mendadak saat kita menyentuhnya.
"Ekspresi pada anjing yang depresi tidak selalu diperlihatkan lewat wajah yang sedih," tutur Nelson.
Apabila anjing kita yang biasanya menunjukkan tingkah lucu tiba-tiba berubah dan menggonggong, tandanya ada yang salah pada anjing peliharaan kita.
Anjing bisa merasa kesepian saat kita meninggalkannya sendiri di rumah.
Jika pekerjaan membuat kita jarang di rumah untuk waktu yang lama, ada kemungkinan anjing tidak lagi melompat kegirangan dan menyambut kita saat kita tiba di rumah.
"Anjing adalah makhluk sosial, dan mereka tidak suka sendirian selama berjam-jam," ujar Hartstein.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengadopsi Anjing
9. Beradaptasi dengan lingkungan baru
Tidak ada yang salah ketika anjing kita bertingkah aneh setelah kita pindah rumah.
Perubahan terasa berat bagi seekor anjing, dan ia bisa tertekan saat beradaptasi dengan lingkungan barunya, menurut Hartstein.
10. Menjilat secara terus-menerus
Terkadang anjing menjilat tubuhnya atau tempat lain agar ia merasa lebih baik.
"Jika anjing memiliki masalah kecemasan, ia akan menunjukkan perilaku yang lebih kompulsif untuk menenangkan diri," kata Ryan.
"Anjing akan memilih satu tempat dan terus menjilatinya."
Biasanya, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada anjing peliharaan kita, seperti rasa sakit atau masalah tiroid.
Setelah itu dokter hewan akan merekomendasikan anjing peliharaan kita agar lebih banyak olahraga, diet sehat, dan mendapat perhatian lebih untuk membuat dia kembali semangat, serta memberi resep obat depresi yang dikonsumsi manusia.
"Kita tidak ingin anjing kita menggunakan obat depresi bila tidak diperlukan," kata Nelson.
"Tapi jika itu dapat membantu mereka menjalani hidup yang lebih nyaman, tidak ada salahnya mencoba."
Baca juga: Anak yang Pelihara Anjing Punya Perilaku Lebih Baik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.