KOMPAS.com - Belum lama ini, Kate Middleton menjawab berbagai pertanyaan terkait kiatnya menghadapi anak yang sedang tantrum, pada sebuah unggahan video di akun Instagram Kensington Royal.
"Ya, itu sulit. Saya juga ingin bertanya pada ahlinya," kata dia sambil tertawa.
Menanggapi Kate, wakil kepala program untuk anak-anak usia awal di Anna Freud Center, Alice Haynes ikut membagikan pengalamannya sendiri dengan putranya yang berusia dua tahun.
Baca juga: Tampilan Cantik nan Anggun Kate Middleton dalam Nuansa Pink
"Ketika anak saya mengalami tantrum, saya mencoba memberi tahu anak saya dengan kata-kata yang lembut dan menenangkan," ungkap dia.
Diketahui, selama sembilan tahun terakhir, Kate menghabiskan waktu untuk mencari tahu bagaimana pengalaman masa kanak-kanak dapat menyebabkan masalah sosial di kemudian hari.
Masalah tersebut antara lain kecanduan narkoba, kehancuran keluarga, kesehatan mental yang buruk, bunuh diri, dan tunawisma.
Dia juga menjawab berbagai pertanyaan tentang mengasuh anak di tahun-tahun awal.
Mengingat, Kate memang memiliki anak-anak yang sedang berada di fase bertumbuh dan berkembang.
Baca juga: Kate Middleton dan Meghan Markle Sama-sama Pernah Dibenci di Sekolah
"Saya pikir ini adalah hal yang lebih besar, bukan hanya sekadar anak-anak yang sehat dan bahagia. Tetapi juga bagaimana mereka nantinya tumbuh di dalam masyarakat," ujar Kate.
"Saya sering bertemu banyak orang yang menderita kecanduan, memiliki kesehatan mental yang buruk, dan berbagai masalah di masa dewasa berawal dari pengalaman anak usia dini," sambung dia.
The Duchess of Cambridge mengatakan, bagian terbaik dari tahun-tahun awalnya adalah berkeliling dunia untuk bertemu dengan banyak keluarga.
Di sana dia bisa mendengarkan seperti apa pengalaman mereka sebagai orangtua.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ipsos Mori terungkap, sebanyak 98 persen orang percaya, pengasuhan anak penting untuk dapat memengaruhinya hidupnya secara keseluruhan.
Baca juga: Gaun Kate Middleton Dinobatkan Sebagai yang Terbaik Selama 1 Dekade
Namun, hanya 24 persen yang menganggap kehamilan hingga usia lima tahun adalah periode emas bagi kesehatan dan kebahagiaan anak hingga beranjak dewasa.
Kemudian, 90 persen melihat kesehatan mental dan kesejahteraan orangtua sebagai hal penting untuk perkembangan anak.
Ada 10 persen orangtua yang meluangkan waktu untuk menjaga diri mereka sendiri ketika mereka mempersiapkan kelahiran.
Penelitian itu juga menunjukkan bagaimana pandemi Covid-19 telah secara dramatis meningkatkan rasa kesepian pada orangtua, dengan 38 persen mengalaminya sebelum krisis ini terjadi.
Baca juga: Tampilan Anggun Kate Middleton Padukan Gaun dengan Masker
Sebelumnya, dalam pidato forum online yang diselenggarakan oleh The Royal Foundation, Kate memperingatkan, pola asuh anak-anak akan berdampak ke lingkungan sosial atau masyarakat.
"Ada 40 persen dari kita merasa dukungan komunitas atau masyarakat telah tumbuh. Namun, ini tidak berlaku untuk semua orang," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.