KOMPAS.com - Pujian mengalir Meghan Markle, yang dinilai melakukan langkah bijaksana terkait kasus keguguran yang dia alami.
Meghan dinilai mampu mengubah salah satu kejadian paling menyedihkan bagi perempuan tersebut, menjadi jalan untuk menyampaikan pesan inspirasi mendalam bagi semua perempuan.
Pimpinan sebuah badan amal, Ruth Bender Atik adalah salah satu tokoh yang mengekspresikan pujiannya kepada istri Pangeran Harry tersebut dalam sebuah wawancara dengan laman Express UK.
“Dia akan membuktikan pengalaman banyak perempuan lain di luar sana dengan cara berbicara terbuka seperti itu," sebut Ruth.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Meghan dalam surat terbuka kepada New York Times, mengaku mengalami keguguran yang parah pada bulan Juli lalu.
Baca juga: Meghan Markle Keguguran, dan Pesan Mendalam di Balik Pengakuannya
Dalam tulisan yang berjudul The Losses We Share itu, dia merefleksikan pentingnya memerhatikan orang lain, terlepas dari banyak perbedaan yang ada.
"Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan, dan ini dialami oleh banyak orang. Tapi hanya sedikit yang membicarakannya," kata Meghan.
Saat merasakan sakitnya kehilangan, dia dan Pangeran Harry melihat di dalam suatu kamar ada 100 perempuan.
Meghan berpikir, 10-20 di antara perempuan tersebut akan mengalami keguguran.
Setiap orang yang mengalami keguguran pasti merasakan sakitnya kehilangan. Tapi percakapan tentang keguguran masih tabu.
Baca juga: Kate Middleton dan Meghan Markle Sama-sama Pernah Dibenci di Sekolah
Selain itu, ada pula yang merasa malu untuk mengungkapkan kondisinya. Hal itu membuat mereka menjalani masa berkabung seorang diri.
"Apa pun itu penting untuk disyukuri. Mari kita berkomitmen untuk bertanya kepada orang lain, 'apakah kamu baik-baik saja?'," ujar Meghan.
Rangkaian pengakuan itulah yang membuat Meghan mendapat pujian. Sebab, dengan langkahnya itu, Meghan dinilai mampu meningkatkan kesadaran tentang fakta dan perasaan soal keguguran.
"Orang benar-benar tidak tahu seberapa umum itu. Kunjungan ke situs web kami, dan di platform media sosial, angkanya menjadi melonjak," ujar Ruth.
Apa yang dilakukan Meghan, diyakini telah mampu membuat orang-orang mulai berbicara tentang kejadian semacam itu.
"Dilihat dari komentar yang kami lihat di media sosial di mana kami berbagi cerita, orang-orang sangat berterima kasih dengan itu,” sebut Ruth lagi.
Baca juga: Meghan Markle Sebut Menyusui Bagaikan Lari Marathon
"Saya melihat feed Instagram kami kemarin dan seseorang menulis, 'mendengar tentang pengalaman wanita lain adalah satu-satunya hal yang membantu saya merasa tidak terlalu kesepian dalam kesedihan saya sejak kehilangan bayi'.”
“Orang-orang merasa tak nyaman tentang keguguran, dan bagi sebagian orang ada -meski tidak masalah jika ada- perasaan bahwa ini harus dirahasiakan."
"Jika kalian memilih untuk membuatnya tetap pribadi, itu tidak masalah. Tapi kami ingin menciptakan dunia di mana orang tahu bahwa keguguran terjadi."
"Kami ingin membuat siapa pun sadar bahwa kejadian semacam itu bisa sangat menyusahkan dan mudah-mudahan jika kita berbagi cerita, mereka tidak akan mengalami kehancuran besar,” papar Ruth.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.