Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Berakibat Buruk, Waspadai Tanda Anak Depresi

Kompas.com - 30/11/2020, 16:03 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Murung dan sedih merupakan hal yang sering dialami oleh anak. Apabila hal ini berlangsung dalam waktu lama dan mengganggu aktivitas, ada kemungkinan anak mengalami depresi.

Mengenali gejala dan penyebab depresi pada anak penting karena orang tua memiliki peran penting dalam pembentukan psikologi anak.

Tanda depresi pada anak

Tanda-tanda depresi pada anak kadang sulit dibedakan dengan perasaan yang umumnya dialami anak, seperti sedih dan murung. Tanda-tanda anak mengalami depresi, antara lain:

  • Perasaan sedih dan menjadi sensitif sepanjang hari
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang mereka senangi
  • Kehilangan energi dalam melakukan kegiatan, bahkan kegiatan sederhana
  • Perubahan berat badan yang signifikan, dapat naik ataupun turun
  • Sering menyendiri dan tidak ingin ditemani oleh keluarga dan teman
  • Perasaan rendah diri, bersalah, atau tidak berharga
  • Sulit untuk fokus. Hal ini bisa berdampak pada performa akademisnya
  • Tidak memiliki harapan masa depan
  • Memiliki pikiran, atau bahkan percobaan untuk bunuh diri

Baca juga: 3 Penyebab Depresi yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

Pengaruh orangtua terhadap psikologi anak

Orangtua memegang peran penting dalam pembentukan psikologi anak. Apabila orangtua melakukan pola asuh yang salah atau abusif, tentunya psikologi anak akan terganggu.

Kondisi ini lambat laun dapat menyebabkan depresi. Beberapa hal berikut dapat memengaruhi terjadinya depresi pada anak:

1. Hubungan dengan orangtua

Kehangatan yang diberikan oleh orangtua menjadi faktor kunci dalam mencegah terjadinya depresi pada anak.

Orangtua yang dapat mendekatkan diri dengan anak dapat membuat anak lebih terbuka dan memiliki pemikiran positif.

Hal ini dapat mengurangi kemungkinan anak untuk mengalami depresi. Orangtua yang memiliki hubungan erat dengan anak mampu membuat anak menceritakan segala kesulitannya pada orangtua.

Baca juga: Pentingnya Menanyakan Perasaan Anak di Masa Pandemi untuk Cegah Stres

2. Pemberian otonomi pada anak

Pengaruh lainnya adalah faktor otonomi yang diberikan oleh orangtua pada anak. Hal ini akan memengaruhi psikologi anak saat beranjak dewasa.

Anak dapat mengatur emosi secara lebih baik dan juga memengaruhi hubungan pertemanan yang terjalin.

Sebaliknya, keterlibatan berlebihan orangtua terhadap pilihan hidup anak juga turut memberikan dampak.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com