Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengusir Tikus di Rumah Tanpa Memakai Racun

Kompas.com - 01/12/2020, 11:28 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tikus seringkali mengacaukan barang-barang di rumah, merusak perabotan, hingga mencuri makanan. Lebih dari itu, tikus bisa membawa penyakit serius ke dalam rumah.

Agar tikus tidak merasa nyaman dan berkembang biak di dalam rumah, ada baiknya mengetahui cara mengusir tikus di rumah. Jadi, kita bisa beristirahat dengan tenang dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Sebelum mencari tahu cara mengusir tikus di rumah, mari pahami dulu tanda keberadaan “tamu tak diundang” ini. Apa saja?

  • Ada remahan di sekitar makanan, terutama di tempat pembuangan sampah
  • Terdengar suara berisik dari tempat gelap, seperti kamar kosong atau loteng
  • “Sarang” berupa tumpukan barang di tempat tersembunyi
  • Bercak hitam seperti jejak kaki yang menempel di dinding
  • Terdapat kabel atau kayu yang telah di gerogoti

Perlu diketahui, tikus mulai aktif saat malam hari, apalagi ketika sepi. Hewan pengerat ini jarang keluar dari tempat persembunyiannya ketika masih ada matahari.

Cara mengusir tikus di rumah

Tikus bisa bersembunyi di tempat-tempat sempit, karena ukurannya yang mungil. Pastikan setiap lobang kecil yang ada di dinding segera ditutup. Sebab, mengetahui “tempat bermain” tikus, bisa menjadi kunci dari mengusirnya dari rumah.

Beberapa cara mengusir tikus di rumah ini bisa Anda ikuti.

1. Memelihara kucing

Jika tidak ada anggota keluarga yang memiliki alergi terhadap kucing, Anda bisa memelihara hewan lucu ini, untuk mengusir atau sekadar menakut-nakuti tikus.

Akan tetapi, jika Anda tidak bisa memelihara kucing, meletakkan tempat pembuangan kotoran kucing di sekitar tempat persembunyian tikus, bisa menjadi pencegah timbulnya tikus.

2. Menggunakan minyak esensial

Wangi semerbak minyak esensial juga bisa jadi opsi cara mengusir tikus di rumah, terutama wangi peppermint dan minyak cengkeh.

Letakkan kapas yang sudah terserap dengan minyak esensial di tempat-tempat yang sering dilewati tikus, seperti lemari hingga pintu rumah.

Baca juga: 7 Khasiat Minyak Esensial untuk Kesehatan

3. Memasang perangkap

Banyak jenis jebakan tikus yang bisa dibeli di swalayan atau toko perabotan rumah. Jika Anda tidak ingin membunuhnya, gunakan jebakan yang bisa menangkap tikus, seperti lem tikus atau perangkap.

Pastikan juga untuk meletakkan makanan sebagai umpan untuk menarik perhatian tikus, seperti potongan ikan goreng.

Setiap pagi, selalu cek perangkap yang sudah dipasang. Jika ada tikus yang tertangkap, langsung lepaskan tikus di luar rumah, ke tempat yang tidak berpenghuni, agar tidak kembali lagi. Jangan menyentuh tikus secara langsung, agar terhindar dari penyakit.

Baca juga: Cara Alami Usir Tikus di Rumah Tanpa Membunuhnya

4. Menyemprotkan larutan cabai

Menaruh umpan beracun sangat berisiko tinggi, apalagi jika tersentuh oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.

Ada baiknya menggunakan larutan cabai, yang bisa mengusir tikus dengan bau menyengatnya itu. Semprotkan larutan cabai di tempat yang sering dikunjungi tikus, seperti di bawah kompor, atau di belakang lemari.

5. Menutup lubang dengan wol baja

Wol baja bisa menjadi alternatif yang digunakan untuk menutupi lobang atau area sempit. Tikus tidak menyukai benda yang tak bisa digigit, sedangkan wol baja tidak mungkin dirusak oleh tikus. Hal ini bisa mencegah datangnya tikus ke dalam rumah.

Jika tidak ada wol baja, Anda bisa menggunakan lakban, sebagai cara preventif agar tikus tidak menampakkan dirinya.

Baca juga: 11 Pengusir Tikus Alami Tanpa Bahan Kimiawi

6. Simpan makanan dengan baik

Menyimpan makanan di tempat tertutup juga bisa menghindari datangnya tikus ke rumah. Pasalnya, tikus bisa mencium bau makanan, dan menghampirinya.

Selain itu, buang sampah ke luar rumah secara rutin, agar baunya tidak menyengat dan mengundang tikus untuk datang.

Penyakit yang “dibawa” tikus

Walau banyak orang menganggap hewan kecil ini lucu, banyak penyakit yang bisa ditimbulkan karena ulah tikus. Beberapa penyakit itu meliputi:

Sindrom paru hantavirus dan koriomeningitis limfositik

Menghirup debu yang sudah terkontaminasi air kencing dan kotoran tikus, bisa menyebabkan penyakit pernapasan dan merusak sistem saraf.

Maka dari itu, Anda harus sering membersihkan tempat-tempat yang sering disinggahi tikus, sambil menggunakan masker dan sarung tangan.

Setelah membersihkannya, langsung cuci tangan menggunakan sabun. Bersentuhan langsung atau digigit tikus, juga bisa menyebabkan penyakit ini muncul.

Baca juga: Mencegah Tikus Bersarang di Dapur

Leptospirosis

Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri ini bisa diderita seseorang jika meminum air yang sudah terkontaminasi air kencing hewan terinfeksi.

Pada manusia, gejala yang muncul bisa berupa demam tinggi, sakit kepala, kram perut hingga muntah.

Jika ada tikus di rumah Anda, sebaiknya jauhkan wadah berisi air dari jangkauan tikus, dan bersihkan secara berkala.

Salmonellosis

Penyakit yang disebabkan bakteri salmonella ini bisa diderita oleh siapapun. Namun, anak kecil di bawah 5 tahun paling rentan terhadap salmonellosis. Gejala yang umum terjadi berupa diare, demam dan kram perut.

Tipus dan cacar

Kutu dan tungau tikus bisa menyebarkan kedua penyakit ini. Walau sudah ada cara penanganannya, tentu lebih baik untuk mencegahnya, dengan menghindari kontak langsung dengan tikus serta kotorannya.

Selain beberapa penyakit yang sudah disebutkan di atas, sejumlah penyakit seperti demam hemoragik, demam otitis media supuratif kronik (OMSK), demam lassa, demam gigitan tikus, sampai tularemia, juga bisa disebarkan tikus.

Agar kejadian tak diinginkan tersebut bisa dihindari, sebaiknya pahami dengan baik cara mengusir tikus di rumah, agar keluarga senantiasa sehat.

Baca juga: Mengapa Tikus Rumah Sering Lolos dari Perangkap

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com