Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2020, 12:39 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Meskipun saat ini kita dianjurkan untuk menjaga jarak, interaksi sosial tak boleh diabaikan.

Anak harus tetap punya waktu untuk berinteraksi dengan teman-temannya, sekalipun hanya membuat pekerjaan rumah bersama melalui telepon atau video call.

Baca juga: Stres Belajar Online Picu Remaja Bunuh Diri, Apa Komentar Psikolog?

6. Praktik kasih sayang untuk diri sendiri
Meskipun guru dan orangtua membuat proses ini sebisa mungkin minim stres bagi anak, namun tetap saja ana-anak memiliki beban akademik.

Mereka perlu membuat jadwal baru, beradaptasi dengan kebiasaan baru dan mencari tahu apakah mereka bisa berhasil melakukannya.

Penting untuk diingat bahwa mencoba dan gagal adalah bagian dari proses, termasuk proses adaptasi di masa PJJ seperti saat ini. Ini adalah bagian dari pertumbuhan.

Profesor psikologi pendidikan dari UT, Austin, Kristin Neff menjelaskan dalam bukunya "Self Compassion" bahwa orang yang lebih menyayangi dirinya sendiri memiliki kadar kortisol yang lebih rendah, dibandingkan mereka yang lebih kritis terhadap dirinya sendiri.

Sederhananya, ketika menghadapi situasi yang menantang seperti saat ini, orang-orang yang mampu memberi kasih sayang terjadap dirinya sendiri akan cenderung lebih tenang dan minim stres.

Praktik ini juga bisa membuatmu lebih mudah menyayangi orang lain.

Bagi para siswa yang menghadapi banyak perubahan di kehidupan sekolahnya, penting untuk membangun kebiasaan yang dapat menjaga kesehatan mental mereka.

Namun, yang terpenting dalam proses itu adalah menanamkan agar mereka tetap berbelas kasih kepada dirinya sendiri dan orang lain dalam proses adaptasi saat ini.

Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak karena Susah Belajar Online, Apa Kata Psikolog?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com