Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bingung, Ini Tips Sederhana Memberikan Edukasi Seks ke Anak

Kompas.com - 01/12/2020, 16:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

Untungnya, remaja saat ini dapat menanyakan apa saja lewat internet dan sebagian ada yang mendapatkan pendidikan seks di sekolah.

Maka mereka memiliki gagasan yang adil, bahwa mereka telah belajar lebih banyak tentang seks daripada yang pernah dilakukan orangtuanya.

Ketika orangtua dan anak-anak sudah saling mengetahui dasar pendidikan seksual, ini bisa mengarah pada pembicaraan tentang seks dan tantangan yang tidak dapat diatasi.

Jika orang tua takut tidak mengetahui jawaban atas pertanyaan anak mereka, ada banyak lokakarya, buku, dan sumber daya online yang tersedia.

Banyak orangtua yang kemudian belajar bersama anak-anak mereka dengan mencari secara online saat pertanyaan rumit muncul.

Baca juga: 5 Dampak Negatif Media Sosial terhadap Remaja, Orangtua Perlu Tahu

3. Hindari topik yang berat

Kebanyakan orangtua merasa tidak nyaman ketika membicarakan tentang seks kepada buah hatinya.

Anak-anak juga sering kali tidak nyaman jika harus melihat orang tua mereka harus memberikan edukasi seks dengan topik yang berat. Sehingga, mereka cenderung menghindarinya.

Lalu mereka akan beralih ke guru, kakak, teman, internet, pornografi, atau apa pun yang tidak merahasiakan memikirkannya.

Oleh sebab itu, orangtua sebaiknya membuang topik yang terlalu berat saat membicarakan seks dengan anak-anak mereka.

Orangtua bisa melibatkan percakapan yang sering dan singkat misalnya, sebuah masalah muncul di televisi atau orang terdekat sedang hamil. Ini akan membantu menghindari rasa malu dan menormalkan pembicaraan tentang seks.

Para orangtua juga disarankan untuk berbicara di dalam mobil atau saat jalan-jalan, supaya membantu mengurangi rasa malu karena tidak perlu melakukan kontak mata.

Baca juga: Usia Berapa Anak Perlu Mendapatkan Pendidikan Seks?

4. Mendengarkan tanpa menggurui

Sebagian besar remaja merasa kesulitan untuk melibatkan orangtua mereka dalam perbincangan terkait seks karena tidak ingin diceramahi.

Orangtua cenderung menggurui anak-anaknya karena merasa pembahasan mengenai seks di usia remaja belum pantas dibicarakan.

Rekomendasi untuk para orangtua, ketika anak-anak bertanya tentang seks, yang terbaik adalah mendengarkan daripada mengurui anak-anak mereka.

Orangtua harus mengenali betul mengapa anak mereka bertanya dan kemudian menjawab sebaik mungkin. Sehingga, menghindari godaan untuk melanjutkannya dengan ceramah.

Ini akan meyakinkan anak-anak usia remaja, bahwa mereka dapat mengharapkan tanggapan yang tidak menghakimi di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com