Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harus Tahu, 5 Langkah Pertolongan Pertama Ketika Mimisan

Kompas.com - 01/12/2020, 17:06 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mimisan mungkin terdengar mengerikan, namun sebetulnya jarang menjadi indikasi masalah kesehatan yang serius.

Dilansir Healthline, hidung memiliki banyak pembuluh darah yang letaknya dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung.

Pembuluh darah tersebut sangatlah rapuh dan mudah berdarah.

Mimisan sering terjadi pada anak-anak usia 3-10 tahun dan dewasa.

Ada dua macam mimisan. Mimisan anterior terjadi ketika pembuluh darah di depan hidung pecah dan berdarah.

Sementara mimisan posterior terjadi di belakang atau bagian terdalam hidung. Dalam kasus ini, darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan bisa berbahaya.

Ada banyak penyebab mimisan. mulai dari reaksi alergi, cedera pada hidung, bersin yang terus-menerus, hingga udara dingin.

Mimisan yang terjadi secara tiba-tiba dan jarang biasanya tidak serius. Namun, jika mimisan terjadi dalam frekuensi yang cukup sering, itu mungkin merupakan tanda adanya masalah kesehatan serius.

Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami mimisan, lakukan lima langkah berikut untuk meredakan dan menghentikan pendarahan:

1.Duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan
Beberapa orang secara refleks justru bersandar ketika mimisan, dengan harapan darah tidak menetes ke wajah.

Namun, sedikit mencondongkan tubuh ke depan adalah pilihan yang lebih baik. Sebab, posisi ini dapat mencegah darah mengalir ke tenggorokan, yang bisa menyebabkan tersedak atau muntah.

Untuk sementara waktu fokuslah pada pernapasan melalui mulut dan cobalah untuk tetap tenang.

Baca juga: Seputar Mimisan pada Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

2. Tahan keinginan untuk menyumbat hidung
Beberapa orang akan menempelkan kapas, tisu atau bahkan tampon ke hidung untuk menghentikan pendarahan.

Cara sebenarnya dapat memperburuk pendarahan karena dapat semakin mengiritasi pembuluh darah dan tidak memberikan tekanan yang cukup untuk menghentikan pendarahan.

Sebaliknya, gunakan tisu atau waslap basah untuk menampung darah yang keluar dari hidung.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com