Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak Terpapar Konten Pornografi, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 01/12/2020, 20:35 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Pertanyaan tersebut harus dijawab dengan jujur, menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia.

Lalu, orangtua pun -yang terpenting, harus menyampaikannya tanpa rasa canggung. Jadikan hal itu tampak normal.

Maka, diharapkan dengan cara itu kita akan senang membicarakannya bersama dengan anak anak.

Pahami keingintahuan anak

Tentu saja, setelah masa pubertas situasinya akan sedikit berubah.

Sebab, pada saat mereka masih anak-anak, kemungkinannya kecil untuk menemukan pornografi, dan lebih sedikit pula kecenderungan untuk mencarinya.

Sekali lagi, kuncinya di sini adalah pendidikan seks yang komprehensif dan komunikasi terbuka.

Jika mereka sudah mengetahui tentang seks, mereka cenderung tidak akan mencari informasi tentang seks.

Baca juga: Jangan Mengakses Pornografi Lewat Ponsel, Mengapa?

Apalagi, kebanyakan konten pornografi tidak bagus dalam pendidikan seks. Itulah mengapa sangat penting bagi orangtua memastikan anak-anak memiliki pemahaman yang baik.

Anak-anak harus dibuat terbuka berbicara tentang pasangan seksual, apa yang mereka sukai, dan apa yang diinginkan pasangannya, ketika mereka mencapai tahap itu.

Beri tahu anak-anak tentang pentingnya mengajukan pertanyaan kepada pasangan mereka kelak, dan bagaimana proses negosiasi dalam hubungan seks terjadi.

Tantangan terakhir

Satu tantangan terakhir bagi banyak orangtua adalah bahwa pornografi mungkin tidak mengajarkan nilai-nilai yang sama tentang seks seperti yang kita pegang.

Pornografi lebih menunjukkan seks hanya untuk kesenangan semata, bukan untuk cinta.

Kita perlu menjelaskan kepada anak-anak secara terbuka dan jujur, nilai-nilai kita sendiri seputar seks.

Kemudian bersiaplah untuk menjelaskan mengapa kita memegang nilai-nilai itu.

Baca juga: Pornografi Bisa Membuat Pria Tak Lagi Tertarik Seks

Ini bisa menjadi tantangan, terutama untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka saat anak-anak tumbuh dan mulai mengeksplorasi kehidupan seksual mereka sendiri.

Misalnya, di Belanda anak-anak sering meminta nasihat orangtua tentang seks dan mereka sangat menghargainya.

Ingatlah, komunikasi terbuka adalah hal yang paling mungkin untuk memastikan anak-anak kita tidak dirugikan oleh konten seksual yang mereka lihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com