BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia

11 Jenis Makanan yang Bisa Percepat Penurunan Berat Badan

Kompas.com - 01/12/2020, 20:47 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com— Program penurunan berat badan sebenarnya tak harus membuat kita mengeluarkan banyak uang.

Faktanya, diet sederhana dan sehat dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan rendah gula, tanpa pengawet, dan tanpa lemak tidak sehat, sudah bisa membuat tubuh tetap sehat dan langsing.

Kita bisa mengonsumsi jenis makanan tertentu, yang tentunya tidak mahal, untuk mempecepat program penurunan berat badan.

Berikut ini  adalah 11 jenis makanan yang bisa membantu mempercepat proses penurunan berat badan.

1. Asparagus

Asparagus adalah diuretik alami yang mampu membantu meredakan kembung dan perasaan tidak enak lainnya.

Baca juga: 10 Manfaat Asparagus, Sayuran Elite Seharga Ratusan Ribu Rupiah

Menurut sebuah studi di Journal of Food Science, keseimbangan asam amino dan mineral yang terkandung di dalam sayuran ini juga dapat membantu meringankan gejala mabuk.

2. Alpukat

Buah super ini mengandung dua minyak, linalool, dan geranyl acetate, yang terbukti memiliki efek positif pada sindrom iritasi usus besar dan gangguan pencernaan lainnya.

Dalam sebuah studi di Journal of Agricultural and Food Chemistry, para peneliti memberi makan 22 buah yang berbeda kepada sekelompok tikus yang menderita kerusakan hati.

Dari penelitian itu ditemukan, alpukat adalah yang paling bermanfaat dalam memulihkan fungsi hati.

Inilah mengapa alpukat mendapatkan gelar The One Food To Eat To Feel Full, menurut ahli diet.

3. Pisang

Berkat dosis potasiumnya yang kuat, pisang dapat membantu menyeimbangkan efek natrium dan mengurangi retensi air. 

Pisang juga mengandung pati resisten, yang membantu memberi makan bakteri sehat di usus.

4. Bit

Akar merah-rubi ini mengandung sejenis antioksidan yang disebut betalain yang membantu memperbaiki dan meregenerasi sel-sel di hati, sebagai organ detoks utama tubuh.

Baca juga: Mulai Saat Ini, Jangan Sia-Siakan Kulit Jeruk

5. Kulit lemon

Kulit lemon, jeruk nipis, dan buah jeruk lainnya mengandung antioksidan d-limonene, yang terbukti membantu merangsang enzim hati, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

6. Sejenis sawi

Menurut sebuah studi di Nutrition Research, nutrisi dalam sayuran hijau mengikat asam empedu dalam tubuh, membantu memblokade penumpukan kolesterol dalam aliran darah.

7. Jeruk bali merah

Dalam sebuah penelitian di Jepang, para peneliti menemukan, grapefruit atau jeruk bali merah dapat meningkatkan aksi sel lemak coklat pembakar kalori, meningkatkan pemecahan lemak sekaligus mengurangi nafsu makan.

Baca juga: Langsing dengan Menghirup Aroma Jeruk Bali

Dan studi kedua di jurnal Metabolism diungkap, makan setengah jeruk bali merah sehari dapat mengurangi bagian tengah tubuh hingga satu inci hanya dalam enam minggu.

8. Kiwi

Salah satu dari sedikit makanan yang menggabungkan serat dan asam lemak omega-3, kiwi akan membantu meningkatkan sistem pencernaan sekaligus mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

9. Sarden

Perokok yang mengonsumsi dua gram omega-3 sehari, yang terkandung dalam empat ons ikan sarden, mengalami peningkatan yang nyata dalam elastisitas arteri jantung mereka.

Sarden adalah jenis ikan yang paling umum dikonsumsi manusia, merupakan ikan berukuran relatif kecil, yang kaya asam lemak omega-3.

Ini akan memperlancar peredaran darah yang akan membantu metabolisme tubuh berjalan dengan baik.

Demikian kesimpulan penelitian yang dilakukan selama tiga minggu di International Journal of Cardiology.

10. Kunyit

Senyawa kurkumin, yang ditemukan dalam kunyit rempah-rempah yang berwarna jingga terang, terbukti mengurangi penyumbatan saluran empedu dan jaringan parut di hati.

Baca juga: Kunyit, Bahan Alami Atasi Depresi, Benarkah?

Menurut sebuah penelitian di jurnal Gut, kandungan dari kunyit, mengganggu reaksi kimia yang terlibat dalam proses meredakan peradangan.

11.Teh putih

Sebuah studi di jurnal Nutrition & Metabolism menemukan, teh putih secara bersamaan dapat merangsang pemecahan lemak dalam tubuh sekaligus menghalangi pembentukan sel-sel lemak baru.

Sumber Eat This

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com