KOMPAS.com - Ketika anjing peliharaan kita di rumah mengalami sakit atau demam, ia cenderung diam dan tidak bisa memberi tahu kondisinya kepada majikannya.
Namun, dari perilaku dan tanda serta gejala fisik yang dialami, kita dapat mengetahui anjing tersebut sedang dalam kondisi demam.
"Suhu tubuh normal anjing berkisar antara 37,7 hingga 39 derajat Celsius," ujar Dr Jennifer Freeman, dokter hewan di PetSmart.
"Tetapi, suhu tubuh tinggi pada anjing bisa disebabkan oleh demam atau hipertermia nonfebrile (kepanasan karena suhu luar yang tinggi atau aktivitas berlebihan)."
Baca juga: Anjing Suka Menjulurkan Lidah ke Wajah Tuannya, Kenapa?
"Jika kita menduga anjing terkena demam, kunjungi dokter hewan untuk mengidentifikasi dan mengobati penyebab yang mendasari dengan benar," sambung dia.
Apabila anjing tidak mengalami demam namun merasa kepanasan, pindahkan ke tempat yang lebih sejuk.
Air putih dan istirahat cukup dapat mencegah anjing dari demam, dan membantunya untuk merasa lebih baik.
Demam perlu didiagnosis agar bisa diobati secara tepat, karena demam pada anjing bisa merupakan akibat dari penyakit atau infeksi.
Tanda dan gejala demam pada anjing
Anjing dapat menunjukkan tanda-tanda demam lewat berbagai cara.
"Beberapa gejala yang tidak spesifik seperti muntah, diare, menggigil, lesu, atau kehilangan nafsu makan," kata Freeman.
"Gejala lain yang dapat menentukan penyebab demam anjing adalah batuk, keluarnya cairan dari hidung atau mata, serta sendi bengkak."
Baca juga: Kenali Gejala Anjing Peliharaan yang Mengalami Depresi
"Lalu mungkin pula gusi pucat atau merah, kelenjar getah bening membesar, sakit perut, sakit leher, atau nyeri," sambung dia.
Segera bawa anjing ke dokter hewan untuk mendapat penanganan apabila ia mengalami satu dari gejala yang disebutkan di atas.
Kita dapat menguji apakah anjing mengalami demam dengan menggunakan termometer rektal.
Suhu yang konsisten di atas 39,1 derajat Celsius dapat mengindikasikan demam, selama anjing tidak mengalami hipertermia atau kepanasan.
Saat membawa anjing ke dokter hewan
"Demam bukanlah diagnosis melainkan tanda dari kondisi yang mendasari seperti infeksi, peradangan (termasuk penyakit kekebalan), kanker, atau kondisi lainnya," ucap Freeman.
"Usia, riwayat vaksinasi, tanda penyakit tambahan atau riwayat yang menunjukkan paparan terhadap infeksi harus dipertimbangkan saat akan menentukan penyebab."
"Jadi penting untuk mendiskusikannya dengan dokter hewan," kata dia.
Baca juga: Kuku Anjing Juga Perlu Dipotong Rutin
Berikan gambaran jelas mengenai apa yang kita perhatikan dari anjing peliharaan. Hal ini dapat membantu dokter hewan menemukan penyebab demam pada anjing dan gejala lainnya.
Setelah dokter hewan menemukan sebab demam pada anjing peliharaan, biasanya dokter akan memberikan metode pengobatan tertentu.
Jika kondisinya serius, anjing peliharaan harus dirawat inap di rumah sakit untuk menerima cairan dan dipantau kondisinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.