Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Diabetes Tetap Boleh Makan Nasi Putih, asalkan...

Kompas.com - Diperbarui 13/09/2022, 06:37 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sudah menjadi pemahaman umum bahwa para pengidap diabetes wajib menghindari makanan dengan karbohidrat tinggi.

Nah, satu jenis makanan yang paling dikenal memiliki indeks glikemik (Glycemic Index/GI) yang tingg adalah nasi putih.

Banyak pengidap diabetes yang lalu meyakini bahwa mereka tidak boleh mengonsumsi nasi putih karena kandungan GI yang tinggi tadi.

Padahal, faktanya bukan berarti pasien diabetes harus berhenti sama sekali mengonsumsi nasi putih.

Prof. DR. Dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE pernah menekankan, pentingnya mengontrol porsi nasi putih yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.

Ini juga berlaku untuk jenis karbohidrat lain, seperti mie, roti, bihun, singkong, hingga nasi merah.

"Memang dikatakan beras merah GI-nya lebih rendah. Tapi, kalau makan nasi merah dua piring? Tetap gulanya naik," ujar dia beberapa waktu lampau, dalam kapasitasnya sebagai Chairman Diabetes Connection Care, Eka Hospital.

"Jadi sebetulnya prinsipnya tidak ada yang tidak boleh. Cuma, ada yang boleh banyak, ada yang boleh sedikit."

Baca juga: Nasi, Kentang, Jagung: Mana yang Lebih Baik Bagi Penderita Diabetes?

Adapun GI adalah standar pengukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula (glukosa) untuk dipakai sebagai energi. Ukuran ini berupa skala dari 0-100.

Gula pasir, misalnya, memiliki angka GI 100 yang artinya karbohidrat dari gula murni sangat cepat diubah oleh tubuh menjadi energi.

Angka GI juga memengaruhi seberapa cepat tubuh memproduksi insulin.

Semakin rendah nilai GI suatu makanan, maka akan semakin kecil pengaruhnya pada peningkatan insulin dan gula darah.

Itu sebabnya kenapa orang-orang yang memiliki diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan GI rendah.

Menurut Healthline, sebuah studi di British Medical Journal menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi nasi putih dalam porsi besar memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.

Jika Anda telah didiagnosis diabetes, pada umumnya aman untuk mengonsumsi nasi dalam jumlah sedang.

Hanya saja, pastikan Anda mengetahui skor GI dari nasi yang akan Anda makan. Usahakan untuk mengonsumsi antara 45-60 gram karbohidrat per porsi makan.

Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Harus Hindari Makanan Manis dan Gula?

Sebagai gambaran, berdasarkan tabel nilai GI dari Harvard Medical School, per 150 gram nasi putih biasa memiliki GI sekitar 72.

Anda tidak perlu berhenti sama sekali memangkas konsumsi nasi putih jika memiliki diabetes, meskipun nasi memang memiliki GI yang lumayan tinggi.

Beberapa jenis beras mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dibanding jenis beras lainnya.

Sebagai alternatif yang lebih sehat dari nasi putih, Anda bisa menggunakan beras merah (nilai GI 50) atau beras Basmati (nilai GI 63).

Bubur havermut (oatmeal) juga bisa menjadi alternatif karena memiliki GI 55 sehingga termasuk rendah.

Kandungan serat oatmeal yang tinggi juga membantu memperlambat laju penyerapan karbohidrat dalam tubuh. Hal ini tentu memberi efek yang menguntungkan dalam pengendalian kadar gula darah.

Baca juga: Cara Mencegah Pradiabetes Menjadi Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com