Membaca buku dapat menjaga otak selama bertahun-tahun, menurut studi terbaru dari Rush University Medical Center yang diterbitkan ke dalam jurnal Prevention.
Orang dewasa yang menghabiskan waktu luangnya untuk melakukan aktivitas intelektual seperti membaca, memiliki tingkat penurunan kognitif 32 persen lebih lambat dibandingkan mereka yang tidak membaca buku.
"Memaksa otak berpikir membuatnya lebih efisien dengan mengubah struktur otak agar tetap berfungsi baik meskipun ada neuropatologi terkait usia."
Demikian penuturan Robert S. Wilson, PhD, profesor neuropsikologi di Rush University Medical Center.
Studi terbaru lainnya menemukan orang berusia lanjut yang membaca buku atau memainkan permainan asah mental seperti catur atau teka-teki memiliki risiko dua setengah kali lebih rendah untuk mengembangkan penyakit Alzheimer, seperti dilaporkan ABC News.
Baca juga: Mengapa Membaca Berdampak Positif Bagi Otak
3. Menghilangkan stres
Membaca buku bisa menurunkan kadar hormon kortisol yang memicu stres, menurut laporan Weight Watchers.
Dalam sebuah studi di Inggris, partisipan diminta terlibat dalam aktivitas yang memicu kecemasan, lalu membaca selama beberapa menit, mendengarkan musik, atau bermain video game.
Tingkat stres dari partisipan yang membaca turun 67 persen, menurun lebih signifikan dibandingkan kelompok lain.
4. Menambah referensi kosakata
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.