3. Menghilangkan stres
Membaca buku bisa menurunkan kadar hormon kortisol yang memicu stres, menurut laporan Weight Watchers.
Dalam sebuah studi di Inggris, partisipan diminta terlibat dalam aktivitas yang memicu kecemasan, lalu membaca selama beberapa menit, mendengarkan musik, atau bermain video game.
Tingkat stres dari partisipan yang membaca turun 67 persen, menurun lebih signifikan dibandingkan kelompok lain.
4. Menambah referensi kosakata
Kita dapat menggunakan buku untuk memperluas referensi kosakata. Para peneliti memperkirakan setiap orang mempelajari 5-15 persen dari semua kata lewat membaca, menurut laporan Scholastic.
Karena itu, membaca sangat penting bagi anak-anak, yang referensi kosakatanya dipengaruhi oleh buku yang mereka baca.
Baca juga: 5 Cara Membuat Anak Senang Membaca Buku
5. Meningkatkan empati terhadap orang lain
Cerita yang disajikan di dalam buku memberi pandangan yang dapat mengubah hidup kita, kata peneliti di York University.
Memasuki kehidupan karakter di dalam sebuah cerita dapat meningkatkan kemampuan kita untuk memahami perasaan orang lain alias berempati.
6. Memberi motivasi
Membaca juga memberi kita motivasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik, seperti buku yang menceritakan kisah seseorang yang berjuang mengatasi hambatan, menurut temuan para peneliti di Ohio State University.
Semakin kita mampu mengidentifikasi karakter seseorang dan merasakan peristiwa yang dia alami seolah-olah itu terjadi pada kita, maka semakin besar kesempatan kita mengambil hikmah.
Baca juga: Jangan Malas Membaca Buku, Ini 8 Manfaatnya
7. Membantu kita lebih terhubung
Ketika kita membaca karakter dalam sebuah buku, kita mengalami semacam hubungan yang dapat meningkatkan rasa pembelajaran kita, kata psikolog di University of Buffalo.