Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ini Penyebab Ibu Rumah Tangga Rentan Terkena HIV

Kompas.com - 02/12/2020, 21:47 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Pada kasus ini, wanita menjadi lebih rentan karena kemungkinan penularan cenderung lebih meluas.

"Kalau sama satu orang kan sudah, antar dua orang itu saja. Tapi kalau sama yang lain, kan enggak tahu dia sama siapa, dan yang sama siapa itu enggak tahu dia habis dengan siapa lagi. Jadi luas banget," ungkapnya.

Di samping itu, jika pada hubungan seksual antara pria dan wanita berpotensi terjadi gesekan darah yang meningkatkan peluang penularan, pada LSL, risiko pendarahan cenderung lebih tinggi.

"Karena tidak digunakan alat reproduksi yang seharusnya, jadi risiko gesekan dan pendarahan jadi lebih meningkat, dan mereka jarang pakai alat kontrasepsi," papar Gia.

Baca juga: 4 Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

Melakukan tes HIV
HIV yang tidak terobati dapat mengembangkan kondisi serius yang disebut AIDS.

Menurut Gia, butuh 10-12 tahun waktu untuk HIV berkembang menjadi AIDS. Meski begitu, tidak ada gejala yang dapat terlihat kecuali seseorang melakukan tes HIV.

"Kalau ada gejala, bukan cuma HIV positif, berarti sudah AIDS. HIV positif enggak ada gejalanya, kecuali diperiksa," ungkapnya.

Jika Anda sudah menikah tetapi Anda dan suami belum pernah melakukan tes HIV, maka lakukanlah sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk melakukannya.

Sebab, jika Anda sebetulnya positif HIV namun tidak memeriksakan diri, ada kemungkinan Anda juga akan menularkannya kepada anak kelak.

Lalu, bagaimana jika nantinya hasil pemeriksaannya adalah positif HIV, apa yang harus dilakukan?

"Kalau positif, santai saja, jalani saja. Sekarang sudah ada obatnya, kok," kata Gia.

Meskipun obat antiretroviral (ARV) tidak dapat menyembuhkan, namun obat tersebut bisa menurunkan jumlah virus hingga seminimal mungkin sehingga imunitas tubuh tidak lagi terlalu terganggu.

Dengan rutin mengonsumsi ARV, diharapkan HIV tidak akan berkembang menjadi AIDS seumur hidup.

"Tetap HIV positif, tetapi tidak AIDS. Makanya lebih baik periksa. Semua saja periksa satu Indonesia, yang positif kita kasih obat, jadi dia tidak menularkan lagi ke yang lain," ungkap Gia.

Baca juga: Lakukan Tes HIV, Jangan Tunggu Gejala!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com