Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Kalahkan Melania Trump Jadi Kandidat Cover Majalah

Kompas.com - 04/12/2020, 07:23 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bulan lalu, Meghan Markle terpilih sebagai model cover Majalah Tatler. Tapi siapa sangka, sebenarnya ada sosok lain yang menginginkan hal tersebut.

Melansir Geo News, ternyata Melania Trump memiliki keinginan menjadi model di cover majalah edisi bulan November.

Bahkan untuk mewujudkan keinginannya, ibu negara Amerika Serikat itu sampai menyediakan waktu untuk wawancara eksklusif dengan majalah mode asal Inggris tersebut di bulan September.

Sayangnya, usaha itu tidak membuahkan hasil. Melania gagal menjadi model cover majalah dan malah Meghan Markle yang terpilih.

Baca juga: Meghan Markle Keguguran, dan Pesan Mendalam di Balik Pengakuannya

Majalah Tatler edisi November yang menampilkan Meghan Markle.Tatler Majalah Tatler edisi November yang menampilkan Meghan Markle.
Sumber menyebutkan, konon kegagalan itu terjadi karena Duchess of Sussex memiliki ketenaran yang lebih tinggi dibanding Melania.

Staf pribadi yang paling dipercaya Melania yakni Stephanie Grisham dilaporkan gagal bernegosiasi dengan pihak majalah untuk mencapai kesepakatan agar ibu negara menjadi model cover.

Padahal sebelumnya Grisham berhasil mengatur satu-satunya wawancara eksklusif Melania dengan majalah Tatler terkait kampanye di bulan November.

Untuk mendapatkannya, dia sampai menolak sejumlah tawaran wawancara lainnya. Salah satunya dari Women's Wear Daily dan New York Post.

Kolumnis New York Post Miranda Devine pun angkat bicara soal kegagalan Grisham menjadikan Melania model cover majalah Tatler edisi November.

Menurutnya, Grisham telah salah langkah ketika menyusun wawancara eksklusif dengan majalah tersebut.

Devine ingin Melania memutuskan hubungan dengan staf pribadinya itu sebelum meninggalkan Gedung Putih.

"Semua orang yang berbicara kepada saya untuk kolom ini mengatakan mereka memiliki keinginan menyelamatkan ibu negara dari Grisham," tulis Devine seperti dikutip NZ Herald.

Baca juga: Hi-heels dan Dekorasi Natal di Gedung Putih Ala Melania Trump

"Mereka ingin keduanya tidak lagi terlibat untuk kehidupan pasca-Gedung Putih (pemerintahan Donald Trump selesai) atau bahkan membantu Melania menulis memoarnya," tambah Devine.

Dirinya mengklaim Melania terlalu mempercayai Grisham yang sebelumnya adalah sekretaris pers dan direktur komunikasi Gedung Putih.

Padahal Grisham dianggap tidak pernah berbicara dengan pers dan tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.

Staf Gedung Putih ada yang menyalahkan Grisham atas buku Bob Woodward, Rage yang berisi kritik terhadap kepresidenan Trump.

Sementara itu, beberapa pihak menila popularitas Meghan Markle membuatnya 'menang' menjadi cover majalah mengalahkan Melania Trump.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com