Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Tempe yang Membuatnya Disebut Makanan Sehat

Kompas.com - 04/12/2020, 09:48 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tempe bukanlah menu asing di Indonesia. Meski dahulu dianggap makanan orang miskin, namun rasa dan manfaatnya bagi kesehatan telah menaikkan derajat tempe menjadi makanan bergengsi. 

Manfaat tempe ini juga diakui orang lain di luar Indonesia. Berbagai media asing pun menggolongkan tempe sebagai makanan sehat karena kandungannya.

 dari daging.

Tempe umumnya dikenal sebagai makanan yang terbuat dari kedelai utuh yang direndam, dimasak, dan dibiarkan berfermentasi.

Kandungan gizi pada tempe

Setiap 1 cangkir tempe berisi kandungan gizi sebagai berikut:

  • 319 kalori
  • 34 g protein
  • 18 g lemak
  • 0 g lemak jenuh
  • 13 g karbohidrat
  • 10 g serat
  • 184 mg kalsium
  • 4,5 mg zat besi
  • 134 mg magnesium
  • 684 mg kalium

Baca juga: Murah dan Enak, Ini Kalori yang Terdapat Pada Tempe Goreng

Yang paling menonjol dari nutrisi tempe adalah kandungan proteinnya yang tinggi. Itu membuat tempe semakin menggoda untuk disajikan sebagai santapan, apalagi setelah olahraga.

Sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menetapkan bahwa 30 gram protein adalah angka ajaib yang memungkinkan orang memaksimalkan sintesis protein otot mereka setelah latihan ketahanan.

Jadi menyajikan secangkir tempe setelah berolahraga sudah cukup untuk "menyelesaikan pekerjaan"tubuh dalam memelihara dan membentuk massa otot.

“Karena tempe berbahan dasar kedelai, ia memiliki profil asam amino dan daya cerna yang mirip dengan protein hewani, sehingga dapat memberikan hasil yang baik dalam hal sintesis otot dan kinerja atletik,” Sharon Palmer, M.S.F.S., R.D.N., seperti dikutip Bicycling.

Tempe juga terkenal karena kandungan serat makanannya yang tinggi yang tidak akan ditemukan dalam protein hewani.

“Serat ini bermanfaat untuk kesehatan jantung, kesehatan pencernaan, menstabilkan kadar glukosa darah, dan mikrobioma usus,” kata Palmer.

"Serat memberi makan bakteri usus yang sehat, melepaskan asam lemak rantai pendek yang memiliki manfaat anti-inflamasi,” imbuhnya.

Dan jangan lupa bahwa semakin banyak makanan berserat tingg, seperti tempe, akan semakin membuatmu merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: Menilik Kandungan Tempe, Makanan Murah tapi Tak Murahan

Sumber zat besi

Ilustrasi tempe kedelai di atas nampan. SHUTTERSTOCK/ARIF RELANO OBA Ilustrasi tempe kedelai di atas nampan.
Tempe juga menghasilkan zat besi dalam jumlah yang cukup. Mineral ini berfungi membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh tubuh, sehingga sel dapat menghasilkan energi.

Perlu diingat bahwa bentuk zat besi (nonheme) yang ada dalam makanan nabati seperti tempe tidak terserap dengan baik di tubuh kita seperti zat besi (heme) yang terkandung di dalam daging.

Namun kita dapat mengatasinya dengan mengonsumsi sayuran yang mengandung sumber vitamin C, seperti paprika atau brokoli, yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi nabati dalam tubuh.

Baca juga: Kandungan Protein dalam Tempe dan Kacang Melebihi Telur

Sumber kalsium dan manfaat lainnya

Tempe juga bisa digunakan sebagai sumber kalsium non-susu — yang membantu mendukung kesehatan tulang — dan magnesium — yang merupakan nutrisi yang dapat membantu meringankan gejala depresi.

Ya, tempe lebih tinggi lemaknya dari pada tahu, tapi Palmer mengatakan jangan khawatir.

“Ini adalah lemak yang ditemukan di tanaman asli, dan lemak tak jenuh yang sehat,” katanya.

Rasa tambahan dari lemak yang dikandung oleh tempe akan membuatmu merasa seperti sedang makan daging saat mengolahnya menjadi steak tempe.

Selain itu, kalori yang disediakan oleh lemak dari tempe dapat membantu kita memenuhi kebutuhan energi saat melakukan aktivitas berat.

Tempe juga merupakan sumber probiotik yang ramah usus, seperti makanan dan minuman fermentasi lainnya.

Probiotik dapat menyeimbangkan bakteri sehat di usus, yang dapat memperkuat sistem kekebalan dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

“Namun, begitu kamu memasak tempe, kemungkinan besar kamu akan membunuh bakteri hidup,” jelas Palmer.

Sayangnya, mengunyah tempe mentah tidak begitu menggugah selera.

Baca juga: Bosan Makan Tempe? Coba Olahan Tempe Antimainstream Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com