Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 15:25 WIB

KOMPAS.com— Anak-anak usia balita yang menderita gangguan pernapasan atau batuk mungkin akrab dengan nebulizer. Ketahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan alat ini agar hasilnya optimal.

Nebulizer didefinisikan sebagai peralatan medis yang digunakan untuk mengubah obat-obatan cair menjadi uap atau aerosol agar bisa mencapai saliran atas atau saluran bawah pernapasan.

Karena obat-obatan akan langsung terhirup dan sampai di saluran pernapasan atas maupun bawah, nebulizer mampu melegakan pernapasan pada penderita asma maupun Penyakit paru obstruktif kronis ( PPOK).

Dokter spesialis paru Dr. Andika Chandra Putra, Sp.P mengatakan bahwa nebulizer mampu melapangkan saluran nafas penderita asma dan PPOK yang tadinya menyempit.

“Kita lapangkan saluran nafasnya dengan memberikan obat-obatan yang bersifat aeorosol. Bisa dengan pemberlian nebulizer ataupun obat-obat inhaler,” ujar Andika dalam “Virtual Media Briefing Peluncuran Produk Nebulizer Omron”.

Baca juga: Persalinan Caesar Bikin Bayi Berisiko Tinggi Sakit Asma

Andika menjelaskan bahwa nebulizer tak bisa digunakan untuk pencegahan, tapi khusus untuk pengobatan. Karena, sampai saat ini banyak obat-obatan cair yang digunakan untuk langsung mencapai target paru-paru dengan bantuan nebulizer.

“Untuk asma, PPOK, dan infesksi salran pernafasan atas, untuk memudahkan mencairkan dan mengeluakan dahak, disamping melegakan (pernapasan) pasien juga bertujuan sebagai melembabkan,” ucap Andika.

Penggunaan nebulizer, kata Andika, tak memiliki batasan, hanya saja penggunaannya harus sesuai dengan dosis anjuran dari obat yang diberikan.

“Apakah 10 kali, 12 kali atau 6 kali, kalau pasien asma atau PPOK, seringkali kita kasih obat untuk melapangkan saluran nafas, setiap 4 jam diberikan,” ungkapnya.

Baca juga: Lawan Asma, Zaskia Adya Mecca Sedih Nebulizer Langka di Puskesmas

Andika pun memperingatkan bahwa hanya obat-obatan cair tertentu yang bisa digunakan dengan nebulizer. Dan semua harus diberikan dengan resep serta anjuran dokter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com