Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, Dampak dari Cara Remaja Habiskan Waktu di Masa Pandemi

Kompas.com - 04/12/2020, 20:38 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NY Times

KOMPAS.com - Ketika remaja yang lelah dengan pandemi Covid-19 beristirahat, apa yang harus mereka lakukan dengan diri mereka sendiri?

Biasanya, remaja sangat suka berkumpul dan bermain bersama dengan teman-temannya untuk mengisi kembali energi mereka.

Namun apa daya, di masa pandemi ini semua orang sebaiknya tetap berada di rumah, dan khususnya para remaja harus memiliki cara sendiri untuk mengisi waktu luang.

Berikut adalah tiga cara remaja menghabiskan waktu luang mereka, dan manfaat, serta tantangan khusus yang menyertainya.

1. Terhubung dengan media sosial

Anak-anak muda sering menggunakan waktu senggang mereka untuk mengirim pesan kepada teman-teman atau memeriksa akun media sosial mereka.

Baca juga: Media Sosial Pemicu Depresi? Coba Pahami Dulu Fakta Ini...

Di masa pandemi ini, remaja mengandalkan platform media sosial untuk terhubung dengan teman sebaya dan mengikuti berita utama.

Menghabiskan waktu online dapat meningkatkan percakapan yang menyenangkan dengan teman, mendapatkan meme yang cerdas, atau kabar baik tentang tim olahraga favorit mereka.

Namun, beralih ke media sosial sebagai cara untuk menyegarkan diri, bisa menjadi pertaruhan yang berisiko tinggi bagi remaja, terutama dalam konteks pandemi.

Jill Walsh, seorang sosiolog Universitas Boston yang mempelajari penggunaan teknologi di kalangan remaja menemukan fakta tentang hal ini.

Dia menyebut, dengan lebih sedikit interaksi tatap muka telah membuat banyak remaja merasa adanya ketidakpastian pada persahabatan mereka.

Ambiguitas yang sebelumnya dapat ditoleransi dalam komunikasi sekarang dapat menjadi sangat menyusahkan.

Walsh mencatat, remaja yang mendapatkan teks hanya bertuliskan 'k' -singkatan dari oke- yang dapat dibaca sebagai nada ramah, singkat, atau pun marah akan menimbulkan banyak tenaga emosional.

Selain itu, kemungkinan mereka juga melihat unggahan yang mengubah suasana hati menjadi sedih.

Maka, beristirahat seharusnya membantu menenangkan pikiran.

2. Melakukan aktivitas yang menyenangkan

Penelitian tentang stres kronis menunjukkan, kegiatan yang mengasyikan seperti bertanding dalam olahraga, menonton film, atau membaca buku dapat membantu kaum muda menghadapi keadaan yang sulit.

Halaman:
Baca tentang
Sumber NY Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com