Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bentuk Baru KDRT Lewat Gadget dan Media Sosial

Kompas.com - 05/12/2020, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Di Inggris, telah disahkan undang-undang penting yang melarang penggunaan teknologi untuk melacak atau memata-matai pasangan atau mantan pasangan suami istri.

Undang-undang tersebut secara khusus mendefinisikan penyalahgunaan teknologi, mengingat sifatnya yang mengontrol dan memaksa, sebagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga.

Ini juga memberi polisi kekuatan ekstra untuk menanggapi kasus yang melibatkan penyalahgunaan teknologi.

Sementara itu, Amerika Serikat tidak memiliki undang-undang serupa, tetapi semua negara bagian memiliki undang-undang bagi penguntit.

Banyak juga yang telah memperbaruinya untuk menyertakan teknologi, meskipun undang-undang tersebut tidak membahas kekerasan dalam rumah tangga secara khusus.

Baca juga: UNICEF: Risiko Cyber Bullying Semakin Besar di Masa Pandemi Covid-19

Teknologi dapat membantu korban

Para pelaku kekerasan mengeksploitasi teknologi untuk menyebabkan penderitaan mental, tetapi para ahli kekerasan dalam rumah tangga mengatakan korban tidak boleh menyerahkan gadget mereka.

Para penyintas berhak untuk bersosialisasi, berhubungan dengan keluarga. Teknologi dapat mengurangi isolasi. Ini juga dapat memberi para penyintas akses ke layanan keamanan.

Kendati demikian, CETA dan Cornell Tech telah menemukan pendekatan yang disebut keamanan komputer klinis untuk membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.

CETA juga menggunakan alat kustomnya sendiri untuk menemukan risiko-risiko yang bisa saja terjadi. Para ahli teknologi bahkan memeriksa perangkat anak-anak.

Jika mereka menemukan masalah, teknologi memberi klien opsi untuk menanganinya dan semua bergantung pada klien bagaimana mereka pada akhirnya melanjutkan.

Namun, klien harus bekerjasama dengan agen kekerasan dalam rumah tangga untuk membuat rencana keselamatan mereka sendiri sebelum mengambil keputusan.

Baca juga: KDRT Berpotensi Makin Parah Saat Masa Isolasi, Ini Pesan Camilla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com