Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bentuk Baru KDRT Lewat Gadget dan Media Sosial

Kompas.com - 05/12/2020, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) identing dengan gambaran tentang intimidasi dan serangan fisik atau verbal.Tetapi beberapa bentuk kekerasan itu mulai berubah di abad ke-21.

Di era teknologi informasi, pelaku kekerasan juga dapat menggunakan teknologi untuk memantau, mengancam, menindas, dan menyakiti korbannya.

Pelaku mungkin memasang spyware pada ponsel korban, meniru identitas di media sosial untuk mempermalukan mereka, atau memberikan gadget kepada anak-anak yang dapat mengungkapkan lokasi mereka bahkan setelah anak-anak melarikan diri dengan orangtua yang dianiaya.

"Teknologi benar-benar telah menjadi bagian besar dari kehidupan semua orang," kata pakar keamanan teknologi senior di Jaringan Nasional untuk Mengakhiri Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Rachel Gibson.

Kebutuhan seorang pelaku untuk menggunakan kekuasaan dan kendali atas pasangannya terletak pada akar dari kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: Tindakan Kekerasan yang Tergolong KDRT

"Jika seseorang mengalami penyalahgunaan teknologi, dia mungkin juga mengalami bentuk intimidasi lain seperti kekerasan fisik maupun emosional," terangnya.

Seorang istri dan ibu di Massachusetts, Lia (bukan nama asli) mengungkapkan, bahwa dia sudah lama menderita karena kekejaman suaminya. Ia sudah sering dipukuli.

Pada musim semi lalu, sang suami menguncinya dan anak-anak di dalam rumah, serta memasang kamera di dekat pintu depan.

"Dia bisa mengontrol gerakan apa pun yang kami buat. Dia mengambil mobil, kartu kredit, dan ponsel saya. Bahkan kami diisolasi agar tidak bisa meminta bantuan," terangnya.

Korban-korban lain juga melaporkan dipaksa memberikan kata sandi yang disalahgunakan karena mereka mendapatkan ancaman kekerasan fisik.

Terselubung

Seringkali penyalahgunaan teknologi dilakukan secara rahasia, membahayakan perangkat dan akun korban tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

"Spyware atau stalkerware cenderung berjalan dengan senyap, jadi kemungkinan kita tidak tahu, bahwa spyware ada di perangkat gadget," kata Gibson.

Baca juga: Sering Periksa Ponsel Berpotensi Jadi KDRT

Ilustrasi ini menggambarkan kekerasan dalam rumah tangga.Dok BBC Ilustrasi ini menggambarkan kekerasan dalam rumah tangga.

Pelaku kekerasan mungkin telah menyiapkan email atau rekening bank dan kata sandi untuk korban sehingga dia bisa terus masuk ke rekening tersebut, bahkan setelah hubungan berakhir.

"Suami saya tahu tanggal lahir saya, alamat email saya, sekolah menengah saya tempat saya bersekolah. Dia tahu banyak tentang saya," kata seorang korban.

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com