KOMPAS.com— Masker kain memang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia (WHO) untuk mencegah penyebaran covid-19 dan mengatasi kelangkaan masker medis. Namun, tidak semua masker kain efektif.
Masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang terdiri dari tiga lapis yang bisa menyaring udara dengan maksimal.
Masker dari kain juga dipilih karena bisa dicuci dan digunakan kembali. Selain hemat, masker ini juga bisa mengurangi sampah karena masker sekali pakai yang berpotensi menjadi sumber polusi mikroplastik, menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di Marine Pollution Bulletin.
Namun, meski masker kain ramah lingkungan, masker menjadi kurang efektif dalam memblokir virus corona ketika sudah tipis karena dicuci pakai berulang kali.
Karenanya penting untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa masker kain tidak lagi mampu menyaring tetesan pernapasan yang mungkin membawa virus.
Baca juga: INFOGRAFIK: Beda Aerosol, Airborne dan Droplet
Selain masker wajah buatan sendiri yang telah kita gunakan, banyak masker yang dijual tanpa peringatan kapan waktunya untuk membuang produk.
Untuk mengetahuinya, berikut adalah pendapat ahli penyakit menular, dokter kulit, dokter berlisensi, dan ahli binatu untuk mempertimbangkan semua tanda-tanda yang artinya kamu harus mengganti masker kain dengan yang baru.
1. Strapnya sudah aus
Hannah Yokoji, direktur merek The Laundress mengatakan, kerusakan tak selalu terdapat dalam kain yang ada di depan hidung dan mulut, tapi juga ada di bagian lainnya. Terutama jika masker dicuci dengan air bersuhu tinggi dan dikeringkan dengan pemanas.
“Hal terbesar yang harus diperhatikan adalah tali pengikat yang menjaga masker tetap di tempatnya,” kata Yokoji.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.