Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 17:23 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa pasangan suami istri akan melakukan berbagai cara demi memiliki momongan. Termasuk pasangan dari Amerika Serikat, Tina dan Benjamin Gibson.

Di negara asal mereka, pasangan diperbolehkan untuk mengadopsi embrio milik pasangan lain yang telah dibekukan.

Cara tersebut kemudian menjadi pilihan Tina dan suaminya setelah berjuang selama lima tahun untuk memiliki anak.

Pasangan ini mendatangi National Embryo Donation Center (NEDC) di Tennesse pada 2016. Mereka mengadopsi embrio yang kemudian menjadi anak pertama.

Kemudian pada Februari lalu, Tina dan Ben kembali mengadopsi embrio yang dibekukan. Anak keduanya itu lahir pada 26 Oktober 2020 dan diberi nama Molly Everete.

Bila ditelaah, Tina dan Molly ternyata seumuran. Menurut New York Post, embrio Molly dibekukan pada Oktober 1992. Sedangkan Tina lahir pada April 1991.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kelahiran Bayi Pertama Hasil Transfer Embrio

Dari data tersebut maka dapat ditarik kesimpulan jika usia ibu dan anak ini sebenarnya hanya terpaut 1,5 tahun saja.

Sementara itu, dalam keterangannya NEDC mengatakan, embrio yang dipindahkan ke rahim Tina lahir tepat 28 tahun setelah dibekukan.

Proses

Menurut Medical News Today, proses pembekuan embrio dimulai dengan mengambil dan mengekstraksi sel telur berkualitas bagus dari rahim perempuan.

Setelah itu, sel telur dibuahi dengan sperma di laboratorium hingga membentuk embrio. Proses ini sering disebut dengan in vitro fertilization (IV) atau bayi tabung. Kemudian embrio itu akan disimpan dalam nitrogen cair untuk pembekuan.

Embrio yang beku bisa digunakan kapan saja sesuai keinginan calon orangtuanya. Namun ada embrio yang pada akhirnya tidak terpakai setelah bertahun-tahun.

Hal ini dikarenakan calon orangtuanya enggan menggunakan embrio tersebut karena menganggapnya sudah terlalu tua.

Baca juga: Mengenal Program Bayi Tabung, Bagaimana Prosesnya?

Molly Everette GibsonInsider Molly Everette Gibson

Direktur pengembangan NEDC Mark Mellinger mengatakan, sebenarnya selama embrio disimpan dengan benar, maka tidak ada tanggal kedaluwarsa dan kualitasnya tetap terjaga.

"Ahli embriologi dan medis kami percaya selama embrio dibekukan dengan benar dan dirawat dengan baik, tidak ada masa simpan untuk embrio beku," kata Mellinger kepada Insider.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com